AC Milan Siap 'Tempur' di Bursa Transfer Januari 2026, Prioritas dapat Striker Baru

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan bersiap menghadapi bursa transfer Januari 2026 mendatang. 

Namun, kali ini situasi AC Milan jauh berbeda dibandingkan jendela musim dingin tahun lalu.

Sembilan bulan lalu, AC Milan berada di fase akhir jendela transfer Januari dalam kondisi panik.

Tim saat itu berusaha memperbaiki performa yang mengecewakan, meski baru saja memenangkan Supercoppa Italiana. 

Baca juga: Transfer Potensial AC Milan di Januari 2026, Striker Spurs Solusi Jangka Pendek Rossoneri

Rossoneri merekrut pemain tanpa perencanaan matang.

Meski tampak menjanjikan di atas kertas, nyatanya skuat tidak banyak berkembang.

Santiago Gimenez masih jadi tanda tanya besar, sementara Kyle Walker dan Joao Felix pergi secepat mereka datang.

Kini, AC Milan memang kembali berencana melakukan beberapa perekrutan pada mercato musim dingin ini.

Baca juga: Nasib Santiago Gimenez Ditentukan Januari 2026, AC Milan Punya 4 Striker Ganas dalam Daftar Target

Bedanya, prosesnya diperkirakan akan lebih terstruktur.

Pasukan Massimiliano Allegri sedang tampil cukup baik, dan kebutuhan tim pun lebih jelas dibanding tahun sebelumnya.

Meski begitu, jurnalis senior Franco Ordine dalam tulisannya untuk MilanNews mengingatkan bahwa Januari bisa saja kembali menjadi bulan yang berantakan bagi AC Milan jika tidak berhati-hati.

“Ada risiko besar bahwa kondisi darurat yang dialami AC Milan dalam beberapa pekan terakhir, terutama setelah jeda internasional, akan terlihat jelas saat laga di Bergamo,” tulis Ordine.

Baca juga: Igli Tare Tetapkan Bek Lazio Sebagai Target Terdekat yang dapat Didatangkan AC Milan

Ia juga menyinggung komentar mantan direktur Lazio, Igli Tare, yang mengatakan: “Kami tidak bisa memprediksi enam pemain akan kembali cedera.”

Menurut Ordine, seharusnya hal itu bisa diprediksi karena absennya kompetisi Eropa justru membuat pemain lebih sering ikut jeda internasional, yang sering kali menjadi mimpi buruk bagi klub.

Kini, AC Milan hanya memiliki 19 pemain outfield (non-kiper) yang siap tampil.

Jumlah ini terlalu minim untuk tim yang menargetkan posisi empat besar Serie A, apalagi jika harus bersaing di Coppa Italia dan Supercoppa d’Italia.

Baca juga: Rumor Transfer Son Heung-min ke AC Milan Bikin Heboh, Ini Penjelasan Fabrizio Romano

Ordine juga mengkritik rencana manajemen AC Milan untuk melakukan tur ke Australia pada Februari 2026.

“Sebaiknya ide gila itu dibatalkan,” tulisnya.

“Lebih baik menjadwal ulang ke Italia atau lokasi yang lebih dekat, karena potensi dampaknya terhadap performa tim di momen krusial musim bisa sangat berbahaya bagi posisi klasemen.”

Masih menurut Ordine, pernyataan Tare di Bergamo seakan memberi sinyal bahwa AC Milan memang akan menggunakan jendela transfer Januari untuk memperkuat tim.

Baca juga: Atribut Lengkap Bek Lazio Target Buruan AC Milan, Eks Real Madrid Cocok dengan Skema Allegri

Namun, ia menekankan pentingnya kecepatan dalam bertindak.

“Jika memang itu rencananya, maka langkah-langkah perekrutan harus dimulai sekarang. Karena memiliki pemain baru di Milanello sejak awal Januari akan sangat berharga, terlebih musim ini tidak ada libur Natal.”

Dengan kondisi cedera yang menumpuk dan produktivitas lini depan yang melemah, Januari bisa menjadi penentu arah musim AC Milan. 

Pertanyaannya, apakah kali ini AC Milan belajar dari kesalahan lalu atau kembali mengulang kekacauan musim dingin sebelumnya? (*)