Liga Italia
Fiorentina Resmi Pecat Stefano Pioli, Daniele Galloppa Jadi Pelatih Sementara
Klub Serie A, ACF Fiorentina, resmi memecat Stefano Pioli dari kursi pelatih kepala setelah rentetan hasil buruk
Ringkasan Berita:
- Pelatih Fiorentina dipecat: Stefano Pioli resmi diberhentikan usai gagal membawa kemenangan dalam 10 laga awal Serie A 2025–2026
- Daniele Galloppa naik sementara: Pelatih tim U-20 Fiorentina ditunjuk sebagai pengganti sementara untuk memimpin tim melawan Mainz di Liga Konferensi
- Kandidat pengganti tetap: Roberto D’Aversa dan Paolo Vanoli masuk dalam daftar calon pelatih permanen untuk membangkitkan Il Gigliati dari dasar klasemen.
TRIBUNKALTIM.CO - Klub Serie A, ACF Fiorentina, resmi memecat Stefano Pioli dari kursi pelatih kepala setelah rentetan hasil buruk yang membuat tim berjuluk Il Gigliati (Si Lili) terpuruk di dasar klasemen Liga Italia musim 2025–2026.
Pengumuman pemecatan tersebut disampaikan langsung oleh pihak klub pada Selasa, 4 November 2025, setelah kekalahan tipis 0–1 dari Lecce di Stadio Artemio Franchi, Florence — yang menjadi laga terakhir Stefano Pioli bersama Fiorentina.
Dalam pernyataan resminya, Fiorentina menyebut bahwa “Stefano Pioli tidak lagi menjadi pelatih Fiorentina. ACF Fiorentina mengumumkan bahwa Stefano Pioli telah diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih tim utama pria pada hari ini.”
Klub yang bermarkas di wilayah Tuscany itu juga menambahkan, “Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan stafnya atas profesionalisme yang ditunjukkan selama bekerja. Kepemimpinan teknis tim utama telah diserahkan sementara kepada Daniele Galloppa, mulai dari latihan sore ini.”
Baca juga: Reaksi Sarri dan Pisacane Usai Lazio vs Cagliari Berakhir 2-0
Langkah tegas manajemen ini sebenarnya bukan tanpa alasan.
Dalam 10 pertandingan awal Serie A musim ini, Fiorentina belum pernah mencatat satu pun kemenangan.
Mereka hanya mengumpulkan empat poin hasil dari empat kali imbang dan enam kali kalah.
Catatan buruk itu menempatkan Fiorentina di posisi ke-20 alias juru kunci klasemen sementara Liga Italia 2025–2026, situasi yang tentu tidak bisa diterima oleh manajemen maupun para pendukung setia klub.
Kekalahan 0–1 dari Lecce pekan lalu menjadi titik nadir.
Pertandingan itu dianggap sebagai “garis batas kesabaran” bagi petinggi klub, mengingat Lecce merupakan salah satu tim kandidat degradasi.
Pioli, yang sempat diharapkan mampu membawa stabilitas setelah kembali ke Stadio Franchi pada awal musim panas 2025, justru gagal memenuhi ekspektasi.
Padahal, pelatih asal Parma itu baru saja menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun bersama Fiorentina pada awal musim panas.
Ia datang dengan reputasi kuat sebagai pelatih berpengalaman yang pernah menukangi tim-tim besar seperti Lazio, Inter Milan, dan AC Milan.
Namun, perjalanan keduanya bersama La Viola kali ini berakhir jauh lebih cepat dari yang dibayangkan.
Musim yang Buruk dan Tekanan yang Tak Terelakkan
Musim 2025–2026 berjalan seperti mimpi buruk bagi Fiorentina.
Dalam sepuluh laga pembuka, mereka tak hanya gagal menang, tetapi juga kesulitan mencetak gol dan mempertahankan pertahanan yang solid.
Serangan tumpul, koordinasi yang lemah, dan inkonsistensi performa membuat tim ini sulit keluar dari tekanan.
Meski demikian, Stefano Pioli sempat berusaha bertahan. Ia menolak untuk mengundurkan diri, meskipun tekanan dari publik semakin besar.
Usai kekalahan melawan Lecce, Pioli dikabarkan masih berusaha meyakinkan manajemen bahwa ia bisa memperbaiki keadaan.
Namun, keinginan itu kandas ketika petinggi klub memutuskan untuk segera mengambil tindakan.
Sumber dari Football Italia menyebut bahwa pemecatan ini dilakukan setelah dewan direksi melakukan evaluasi mendalam terhadap performa tim.
Mereka menilai bahwa perubahan di kursi pelatih adalah langkah yang paling realistis untuk menyelamatkan musim.
Ironisnya, meskipun tampil buruk di liga domestik, Fiorentina justru memiliki performa yang cukup baik di ajang Liga Konferensi Eropa (UEFA Europa Conference League).
Mereka memenangkan dua laga pembuka di kompetisi tersebut, namun hasil positif itu tak cukup menyelamatkan posisi Pioli.
Sebagai langkah cepat, Fiorentina menunjuk Daniele Galloppa sebagai pelatih sementara.
Galloppa sebelumnya menjabat sebagai pelatih tim U-20 Fiorentina dan dikenal memiliki hubungan dekat dengan para pemain muda akademi klub.
Ia juga pernah menjadi gelandang profesional yang bermain di Serie A bersama Parma dan Siena sebelum beralih ke dunia kepelatihan.
Dalam pernyataan resminya, Fiorentina menegaskan bahwa “Daniele Galloppa akan mengambil alih tim utama untuk sementara, dimulai dari sesi latihan sore ini.”
Ia diharapkan bisa memimpin tim dalam pertandingan Liga Konferensi melawan Mainz pada hari Kamis mendatang.
Penunjukan Galloppa dianggap sebagai langkah pragmatis — sebuah keputusan jangka pendek untuk menjaga stabilitas tim sebelum manajemen menemukan pengganti permanen.
Beberapa nama besar disebut-sebut masuk dalam radar Fiorentina, termasuk Paolo Vanoli dan Roberto D’Aversa.
Dari keduanya, D’Aversa dikabarkan menjadi kandidat terkuat untuk mengambil alih posisi pelatih kepala secara penuh.
Klasemen Liga Italia Sementara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/stefanoooo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.