Super League

Tak Berkutik di Segiri, Pelatih Dewa United Puji Kualitas Borneo FC

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengakui keunggulanBorneo FC usai timnya tumbang pada laga pekan ke-11 Super League di Stadion Segiri.

Penulis: Nevrianto | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
BERTEKAD BANGKIT - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, menghadiri sesi konferensi pers usai latihan resmi (official training) di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (4/11/2025) malam. Jan Olde bersama skuad Dewa United menegaskan tekad untuk bangkit menghadapi laga Super League berikutnya. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Ringkasan Berita:
  • Dewa United kalah telak 0-4 dari Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda.
  • Jan Olde Riekerink akui timnya gagal mengimbangi permainan agresif Pesut Etam.
  • Bek Alta Ballah sebut tim harus lebih fokus dan berjuang keras di laga selanjutnya.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengakui keunggulan penuh Borneo FC usai timnya tumbang 0-4 pada laga pekan ke-11 Super League di Stadion Segiri, Rabu (5/11/2025).

Jan Olde Riekerink menyebut timnya gagal mengimbangi permainan Pesut Etam yang tampil dominan sejak awal laga.

“Hasil sangat mengecewakan, di awal babak Borneo FC mencetak gol, kita didikte permainan,” ujar mantan pelatih klub Turki Galatasaray itu.

Menurutnya, para pemain Dewa United kesulitan membaca pergerakan lawan dan tidak menemukan solusi di lini pertahanan.

Baca juga: Usai Pesta Gol 4-0, Fabio Lefundes Apresiasi Staf dan Pemain Borneo FC

“Mereka (pemain Dewa United) nggak tahu menghentikan bergerak dan bertahan. Mereka solusi di sisi kanan, tapi di sisi lain kita ditekan. Ada corner kemudian skor 1-0,” ungkapnya.

Untuk menyeimbangkan permainan, Jan Olde Riekerink mencoba melakukan rotasi dengan memasukkan Stefano Lilipaly menggantikan Ricky Kambuaya di babak kedua.

Namun perubahan tersebut tak banyak mengubah situasi.

“Pergantian babak kita bikin keseimbangan, kita masukkan Stefano Lilipaly, Riki Kambuaya diganti dan dia dapat kartu kuning meskipun bagus main,” jelasnya.

Baca juga: Borneo FC Bungkam Dewa United di Segiri, Cetak Rekor 9 Laga Tak Terkalahkan

Ia menilai para penyerang Borneo FC bermain lebih agresif dan efektif dalam memanfaatkan peluang.

“Saya bilang Borneo FC main bagus karena penalti bukan bola diangkat dan 2-0 pada babak kedua,” tuturnya.

Menurut Jan Olde Riekerink, Dewa United sempat mencoba bermain lebih defensif, namun Borneo FC terus menekan dan mencetak gol tambahan.

“Kita coba sesuatu sebelum itu mereka cetak gol ketiga. Kalau dilihat cara kita main, saya pikir kita tim yang lebih baik, tapi aku melihat mereka menciptakan peluang, mereka tim lebih baik dan itu membuktikan kualitas,” tambahnya.

Baca juga: Borneo FC Samarinda Menggila, Cukur Dewa United dengan Skor Telak hingga Peralta Cetak Brace

Bek kiri Dewa United, Alta Ballah, juga menyampaikan rasa kecewa atas hasil tersebut.

“Tentu sangat mengecewakan bagi semua. Kita sudah jalankan perintah pelatih bisa dikatakan berhasil, tapi kebobolan dari set piece atau taktik bola mati sedikit mengganggu,” ujarnya.

Alta menegaskan bahwa timnya harus segera bangkit dan memperbaiki fokus jelang laga berikutnya.

“Kita tim dengan sejumlah pemain bagus harus lebih effort atau usaha keras pada pertandingan berikutnya,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved