Timnas Indonesia
Alasan FIFA Sanksi Thom Haye dan Shayne Pattynama, Bakal Absen Bela Timnas Indonesia dalam 4 Laga
FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Timnas Indonesia dan PSSI setelah insiden yang terjadi pada laga melawan Irak pada 12 Oktober 2025 lalu
Ringkasan Berita:
- PSSI didenda Rp1,2 miliar, sementara Thom Haye dan Shayne Pattynama diskors empat laga dan didenda Rp100 juta
- Insiden pelemparan benda ke lapangan dan protes pemain jadi alasan utama hukuman
TRIBUNKALTIM.CO - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Timnas Indonesia dan PSSI setelah insiden yang terjadi pada laga melawan Irak di Stadion King Abdullah, Jeddah, Arab Saudi, dalam lanjutan Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pada 12 Oktober 2025.
Sanksi tersebut mencakup denda finansial mencapai total hampir Rp1,2 miliar, serta skorsing bagi dua pemain kunci, Thom Haye dan Shayne Pattynama, yang tidak diperbolehkan membela Timnas Indonesia dalam empat laga internasional ke depan.
FIFA menjatuhkan denda 50.000 Swiss Franc (Chf) atau sekitar Rp1 miliar kepada PSSI.
Hukuman ini diberikan akibat pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh suporter Indonesia selama pertandingan tersebut.
Baca juga: Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Dunia U-17 2025, Timnas U-17 Indonesia Butuh Keajaiban
Dalam laporan resminya, FIFA menyebutkan bahwa pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan “ketertiban dan keamanan pertandingan” serta aksi pelemparan benda ke lapangan.
Aksi tersebut terjadi ketika sebagian suporter Garuda merasa kecewa terhadap keputusan wasit asal China, Ma Ning, serta hasil akhir pertandingan yang berujung kekalahan Indonesia dari Irak.
Emosi suporter yang tak terbendung membuat mereka melempar botol dan gelas plastik ke arah lapangan.
Situasi itu sempat membuat pertandingan terhenti sementara, hingga akhirnya kapten timnas Jay Idzes, bersama Ole Romeny dan Rizky Ridho, turun langsung menenangkan penonton agar laga bisa dilanjutkan kembali.
Dalam laporan resminya, FIFA menyebut, “Ketertiban dan keamanan pada pertandingan dan pelemparan benda ke lapangan. Denda 50.000 Chf.”
Sanksi terhadap PSSI ini menjadi peringatan keras dari FIFA agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Aksi pelemparan benda ke lapangan dianggap sebagai bentuk pelanggaran berat karena dapat mengancam keselamatan pemain, wasit, maupun ofisial pertandingan.
Dua Pemain Timnas Indonesia Diskors: Thom Haye dan Shayne Pattynama
Selain PSSI, FIFA juga memberikan sanksi individu kepada dua pemain timnas Indonesia, yaitu Thom Haye dan Shayne Pattynama, yang dinilai melakukan pelanggaran terhadap ofisial pertandingan dalam laga kontra Irak.
Shayne Pattynama, bek kiri asal klub Buriram United, dinilai melakukan intervensi terhadap wasit selepas pertandingan.
Tindakan tersebut membuatnya diganjar kartu merah langsung, dan FIFA kemudian menjatuhkan denda sebesar 5.000 Chf (sekitar Rp100 juta) serta larangan bermain dalam empat pertandingan berikutnya bersama timnas Indonesia.
Dalam laporan FIFA disebutkan, “Pelanggaran yang dilakukan pemain dan ofisial. Denda 5.000 Chf. Absen untuk empat pertandingan ke depan.”
Sanksi yang sama juga dijatuhkan kepada Thom Haye, gelandang Persib Bandung yang dinilai melakukan protes berlebihan terhadap keputusan wasit usai laga.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu juga mendapatkan kartu merah karena tindakannya dinilai sebagai perilaku tidak sportif terhadap ofisial pertandingan.
FIFA kembali menegaskan dalam dokumen hukuman, “Pelanggaran yang dilakukan pemain dan ofisial, perilaku tidak sportif terhadap ofisial pertandingan. Denda 5.000 Chf dan absen untuk empat pertandingan ke depan.”
Akibat hukuman ini, baik Thom Haye maupun Shayne Pattynama akan absen dalam empat laga resmi Timnas Indonesia berikutnya, berpotensi melewatkan dua jeda internasional atau FIFA Matchday di Maret dan Juni 2026.
Hal ini menjadi kerugian besar bagi pelatih dan skuad Garuda Muda, mengingat keduanya merupakan pilar utama di lini tengah dan pertahanan tim.
PSSI Turut Didenda dan FIFA Tegas Soal Keamanan
Selain dua pemain tersebut, PSSI juga dikenai hukuman administratif berupa denda Rp1,2 miliar dari FIFA.
Federasi Sepak Bola Indonesia itu dianggap melanggar pasal terkait “ketertiban dan keamanan pertandingan” serta “tindakan pelemparan benda ke lapangan”.
Hukuman ini menjadi pengingat bagi federasi bahwa tanggung jawab keamanan di stadion tidak hanya berada pada penyelenggara lokal, tetapi juga di bawah pengawasan langsung federasi nasional.
FIFA memandang keamanan dan ketertiban sebagai hal fundamental dalam setiap pertandingan internasional.
Sebagai perbandingan, Federasi Sepak Bola Arab Saudi juga menerima hukuman dari FIFA akibat insiden serupa.
Salah satu pemainnya, Mohamed Kanno, serta asisten pelatih David Ducci, dijatuhi denda sebesar 5.000 Swiss Franc (sekitar Rp103 juta) dan larangan tampil dalam satu pertandingan.
Keduanya dinilai melakukan tindakan tak sportif terhadap lawan atau ofisial pertandingan.
Dengan demikian, baik Indonesia maupun Arab Saudi sama-sama mendapat catatan disiplin dari FIFA atas insiden di laga tersebut.
Absennya Timnas Indonesia di FIFA Matchday
Sanksi dari FIFA datang di saat yang kurang menguntungkan bagi Timnas Indonesia.
Pasalnya, Tim Merah Putih tidak akan menjalani pertandingan FIFA Matchday pada periode November 2025.
Keputusan ini diambil oleh PSSI yang memilih menurunkan Timnas U-22 Indonesia dalam laga uji coba internasional menggantikan skuad senior.
Keputusan ini berdampak langsung pada peringkat FIFA Indonesia, karena pertandingan yang dijalani oleh Timnas U-22 tidak akan memengaruhi poin ranking FIFA.
Artinya, posisi Indonesia di klasemen dunia berpotensi turun lebih jauh.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat 122 dunia, setelah sebelumnya kalah dari Arab Saudi (3-2) dan Irak (1-0) pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Malaysia berhasil melesat ke posisi 118 dunia berkat kemenangan atas Laos di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan skor agregat 8-1.
Tak hanya Malaysia, Vietnam juga berhasil memperbaiki posisi mereka ke peringkat 111 dunia, sedangkan Azerbaijan berpotensi menggeser Indonesia jika mampu mengalahkan Islandia (peringkat 74 dunia) dalam laga Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa pada 14 November 2025 mendatang.
Dengan absennya Timnas Indonesia di FIFA Matchday, peluang untuk memperbaiki peringkat semakin kecil. Apalagi dua pemain penting seperti Thom Haye dan Shayne Pattynama juga harus absen karena sanksi disiplin.
Sanksi dari FIFA menjadi pelajaran penting bagi seluruh elemen sepak bola Indonesia — mulai dari pemain, ofisial, federasi, hingga suporter.
Di level internasional, disiplin dan etika di lapangan menjadi standar utama yang harus dijaga untuk menjaga reputasi negara.
FIFA sendiri menaruh perhatian besar pada aspek keamanan, ketertiban, dan sportivitas dalam setiap kompetisi resmi.
Kejadian seperti pelemparan benda ke lapangan, intervensi terhadap wasit, hingga protes berlebihan bisa berujung pada hukuman berat yang merugikan federasi maupun pemain.
PSSI diharapkan bisa memperketat regulasi keamanan stadion dan mengedukasi suporter agar lebih dewasa dalam menyikapi hasil pertandingan.
Sementara bagi para pemain, insiden ini menjadi pengingat bahwa emosi tidak boleh menguasai tindakan di lapangan.
Dengan komitmen bersama antara federasi, pelatih, dan pemain, Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan menjaga reputasi di kancah internasional.
Artikel ini telah tayang di BolaSport dengan judul FIFA Resmi Sanksi Dua Pemain Timnas Indonesia dan PSSI, Denda Rp 1,2 Miliar
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Dampak dan Alasan Sanksi FIFA ke Thom Haye dan Shayne Pattynama
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul FIFA Jatuhkan Sanksi, Dua Pemain Timnas Indonesia Diskors 4 Laga, PSSI Ikut Didenda
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250618_Thom-Haye.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.