Super League
Gol Kilat Peralta Borneo FC Bungkam Semen Padang di Babak Pertama Super League, Ada Drama Cuaca
Meskipun langit seolah tumpah dan mengguyur lapangan dengan hujan yang sangat deras, Borneo FC Samarinda tampil oke
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO, PADANG – Stadion H. Agus Salim di Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/11/2025) malam menjadi saksi sebuah pertandingan yang diwarnai oleh drama cuaca dan kecepatan.
Meskipun langit seolah tumpah dan mengguyur lapangan dengan hujan yang sangat deras, Borneo FC Samarinda tampil dengan ketajaman yang tak terbendung sejak peluit kick-off dibunyikan.
Sejak awal, skuad berjuluk Pesut Etam tersebut langsung melancarkan serangan gencar dan tusukan-tusukan tajam melalui lini tengah dan depan.
Intensitas serangan yang tinggi ini sontak membuat basis pertahanan Semen Padang kesulitan dan menciptakan kekhawatiran bagi pelatih tuan rumah, Dejan Antonic.
Gol Kilat di Menit Kelima
Tekanan bertubi-tubi yang dilancarkan Borneo FC tidak membutuhkan waktu lama untuk membuahkan hasil.
Tepat pada menit ke-5, Mariano Peralta menjadi aktor pembuka keunggulan.
Gol bermula dari umpan klinis yang dilepaskan Juan Villa, lalu diteruskan dengan assist cerdik melalui dada oleh Vinicius Junior.
Baca juga: Malam Ini Semen Padang vs Borneo FC Samarinda, Fabio Lefundes Akui Sedang Kesulitan
Bola yang matang mengarah ke kaki kanan Peralta, yang langsung menyambutnya dengan sepakan keras.
Penjaga gawang Arthur tak mampu membendung laju bola, dan skor pun berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Gol cepat ini membuktikan bahwa meskipun persiapan mepet dan bermain tandang, ketajaman lini serang Borneo FC tetap menjadi ancaman mematikan.
Memasuki menit ke-24, kondisi lapangan semakin menantang. Stadion H. Agus Salim mulai diguyur hujan yang semakin deras, mengubah ritme permainan dan menambah intensitas drama.
Pada menit ke-28, insiden keras terjadi ketika bek Borneo FC, Komang Teguh Trisnanda, melakukan pelanggaran keras terhadap Cornelius Stewart.
Wasit yang semula mengeluarkan kartu kuning, kemudian mendapat panggilan untuk meninjau Video Assistant Referee (VAR).
Tayangan ulang menunjukkan bahwa kaki Komang Teguh sempat menebas tulang kering Stewart, sebuah tekel yang berpotensi berbuah kartu merah.
Namun, setelah melakukan peninjauan intensif, wasit akhirnya membatalkan niatnya mengeluarkan kartu merah.
Keputusan itu didasarkan pada fakta bahwa kaki Komang Teguh terlihat ditarik saat ia hendak melakukan tendangan, bukan murni tekel keras. Ia pun hanya diganjar kartu kuning.
Hingga wasit meniup peluit panjang menutup babak pertama, Borneo FC Samarinda berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 di tengah guyuran hujan deras, menunjukkan efektivitas serangan mereka di bawah kondisi cuaca yang menantang.
Susunan Pemain
- Semen Padang
Arthur Silva, Angelo Meneses, Leo Guntara (C), Rui Pedro Peixoto, Ricki Ariansyah, Alhassan Wakaso, Pedro Matos, Rosad Setiawan, Ambrizal Umanailo, Cornelius Stewart dan Firman Juliansyah
Cadangan: Irsyad Maulana, Febian Tri Yanto, Ferdiansyah, Armando Obet, Ripal Wahyudi, Zidane Pramduya, Filipe Chaby, Bruno Gomes, Muhammad Ridwan, Iqbal Bachtiar, dan Herwin Tri Saputra
Pelatih: Dejan Antonic
- Borneo FC Samarinda
Nadeo Argawinata (C), Christopher Nduwarugira, Komang Teguh, Caxambu, Fajar Fathurrahman, Rivaldo Pakpahan, Kei Hirose, Juan Villa, Maicon, Peralta dan Joel Vinicius
Cadangan: Haykal Alhafiz, Ikhsan Zikrak, Ousmane Camara, Diego Michiels, Syahrul Fadil, Douglas Coutinho, Ahmad Agung, Alfharezzi Buffon, Mohammad Al-Husseini, Dwiki Hardiansyah, Dika Adi dan Muhammad Sihran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251108_Semen-Padang-vs-Borneo-FC.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.