Liga Italia

Allegri Punya PR Selama Jeda Internasional, Ada 3 Masalah di AC Milan

Massimiliano Allegri punya sejumlah pekerjaan rumah (PR), yang harus dibenahinya selama jeda internasional.

AI Copilot
JEDA INTERNASIONAL - Massimiliano Allegri punya sejumlah pekerjaan rumah (PR), yang harus dibenahinya selama jeda internasional. (AI Copilot) 
Ringkasan Berita:
  • AC Milan kembali gagal memetik kemenangan setelah membuang keunggulan 2-0 atas Parma. 
  • Corriere dello Sport menyoroti tiga masalah utama: mentalitas saat menghadapi tim papan bawah, pertahanan yang mudah lengah, dan kecenderungan kebobolan balik setelah unggul. 
  • Allegri diminta membenahi fokus, konsistensi, dan ketajaman tim selama jeda internasional agar AC Milan tetap bersaing di papan atas.

TRIBUNKALTIM.CO - Massimiliano Allegri punya sejumlah pekerjaan rumah (PR), yang harus dibenahinya selama jeda internasional.

AC Milan harus membenahi sejumlah persoalan selama jeda internasional setelah kembali gagal meraih kemenangan di laga yang seharusnya bisa mereka amankan.

Corriere dello Sport menulis artikel yang ditujukan ke AC Milan dengan artikel berjudul “Gol yang Dibiarkan Masuk, Kebobolan Balik, dan Poin yang Terbuang Percuma.” 

Setelah unggul 2-0 atas Parma, sangat disayangkan AC

AC Milan tidak mampu membawa pulang tiga poin yang akan menempatkan mereka di posisi puncak klasemen.

Baca juga: Sandro Tonali Kirim Sinyal Kembali ke AC Milan

Massimiliano Allegri punya setidaknya tiga masalah yang harus segera ditanganinya selama jeda internasional November 2025.

1. Masalah pendekatan melawan tim papan bawah

AC Milan asuhan Massimiliano Allegri masih merupakan proyek yang belum rampung.

Dalam dua pekan ke depan, aspek mental dan sikap bermain menjadi fokus utama yang harus ditingkatkan di Milanello.

Baca juga: Kiper Timnas Jepang Semakin Dekat Gabung AC Milan, Manajemen Rossoneri Sudah OK

Rasa frustrasi muncul karena hasil imbang kontra Parma menjadi puncak dari periode naik-turun.

Tim dinilai masih belum matang, terutama dalam menyikapi laga melawan tim yang kualitasnya berada di bawah mereka.

Faktanya, Rossoneri hanya meraih dua poin dari sembilan yang tersedia saat menghadapi Cremonese, Pisa, dan Parma, klub-klub yang diperkirakan berjuang di papan bawah.

Kekesalan Allegri dapat dimengerti.

Baca juga: Sandro Tonali Bak Tawanan di Newcastle United, Kirim Sinyal Ingin Pulang ke AC Milan

Jika pola ini berlanjut hingga Maret, dampaknya bisa fatal dalam persaingan ketat zona Liga Champions.

Karena itulah aspek mental harus menjadi perhatian serius staf pelatih.

2. Pertahanan tidak stabil

Secara statistik, AC Milan hanya kebobolan sembilan gol dalam 11 pertandingan Serie A, angka yang cukup baik.

Baca juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Naik ke Puncak Klasemen dengan Penuh Penyesalan usai Laga Kontra Parma

Namun, enam di antaranya justru berasal dari pertandingan melawan tiga tim papan bawah tadi.

AC Milan tampil solid saat menghadapi tim besar, namun kerap lengah ketika bertemu lawan yang dinilai lebih lemah.

Kemampuan untuk “membaca bahaya” dan menjaga fokus menjadi hal yang harus diperbaiki.

3. Masalah kebobolan balik

Dalam tiga laga terakhir melawan Pisa, Atalanta, dan Parma, AC Milan selalu kehilangan keunggulan setelah start yang bagus.

Baca juga: Legenda Belanda Harap Joshua Zirkzee Segera Pindah ke AC Milan

Meski tak kalah di tiga laga tersebut dan kini 10 pertandingan tak terkalahkan di liga, polanya tetap mengkhawatirkan.

Tim dinilai tidak mampu “mengunci” pertandingan ketika peluang menyelesaikannya muncul.

Di Parma, kegagalan Christian Pulisic dan Alexis Saelemaekers memaksimalkan peluang di babak kedua menjadi contoh paling jelas mengenai kurangnya ketajaman.

Hal itulah yang digambarkan sebagai ciri dari “tim penuh kontradiksi,” yang bisa tampil sangat bagus namun juga kesulitan pada momen penting. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved