Timnas Indonesia

Tujuan Timur Kapadze Datang ke Indonesia, Media Asing Sebut Hampir Pasti Latih Timnas Indonesia

Kedatangan Timur Kapadze ke Indonesia menjadi pusat perhatian publik sepak bola nasional. Akankah jadi pelatih Timnas Indonesia?

KOMPAS.com/Pratama Yudha
TIMUR KAPADZE - Potret Eks pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze. Timur Kapadze datang ke Indonesia, ini tujuan sebenarnya, benarkah akan melatih Timnas Indonesia? (KOMPAS.com/Pratama Yudha) 
Ringkasan Berita:
  • Kedatangan Timur Kapadze ke Indonesia memicu spekulasi kuat bahwa ia akan ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia, meski Kapadze menegaskan tujuannya adalah undangan pariwisata
  • Media Uzbekistan dan Vietnam meyakini Kapadze berada di tahap akhir negosiasi dengan PSSI, apalagi setelah ia mundur dari Uzbekistan usai digeser menjadi asisten Fabio Cannavaro
  • Kapadze menilai perkembangan timnas Indonesia sangat positif, terutama generasi muda yang ia akui memiliki kualitas dan potensi tinggi.

TRIBUNKALTIM.CO - Kedatangan Timur Kapadze ke Indonesia menjadi pusat perhatian publik sepak bola nasional.

Nama pelatih asal Uzbekistan itu memang telah lama dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia, terutama setelah PSSI menghentikan kerja sama dengan Patrick Kluivert usai kegagalan Garuda melaju ke Piala Dunia 2026.

Narasi pun menguat ketika Timur Kapadze terlihat berada di Jakarta dan melakukan Salat Jumat di Masjid Istiqlal. 

Kepada awak media, Timur Kapadze menjelaskan tujuannya datang ke Indonesia.

“Kedatangan saya ke sini untuk memenuhi undangan tentang pariwisata. Jadi, tidak ada rencana secara resmi untuk wawancara terkait kepelatihan Timnas Indonesia.”

Pernyataan itu ia sampaikan pada Jumat (22/11/2025), di Jakarta, dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Bukan Timur Kapadze? Kata PSSI soal Ciri-ciri Pelatih Baru Timnas Indonesia

Meski demikian, ia tidak sepenuhnya menutup kemungkinan.

Dengan nada netral namun penuh isyarat, Timur Kapadze menambahkan, “Pada dasarnya, saya akan mempelajari semua tawaran yang masuk. Saya terbuka dengan tawaran.” 

Spekulasi Kian Menguat Setelah Media Uzbekistan dan Vietnam Turut Membahas

Tidak hanya publik Indonesia, media internasional juga mencermati setiap pergerakan Timur Kapadze.

Dua media Uzbekistan—UZ Daily dan Zamin.uz—secara terbuka menuliskan keyakinan bahwa Kapadze sedang berada di Indonesia untuk negosiasi final.

UZ Daily menyebut, “Mantan pelatih timnas Uzbekistan Timur Kapadze semakin dekat untuk ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia.”

Media itu bahkan menyebut sumber internal yang mengklaim pelatih berusia 44 tahun itu sudah berada di Indonesia untuk melakukan diskusi lebih mendalam dengan PSSI.

Sementara Zamin.uz menyoroti bahwa Kapadze tengah mempelajari situasi sepak bola Indonesia dan apa yang bisa ia tawarkan jika benar-benar ditunjuk sebagai pelatih kepala.

Selain Uzbekistan, media Vietnam juga merespons cepat. Bao Moi, salah satu media besar di negara itu, menulis bahwa Kapadze dirumorkan akan menandatangani kontrak dua tahun dengan PSSI.

Bongda, media olahraga Vietnam lainnya, bahkan menyebut kepastian penunjukan Kapadze tinggal menunggu waktu.

Mereka menilai Kapadze sangat ideal bagi Indonesia, terutama karena kemampuannya menangani pemain muda dan kedekatannya dengan generasi baru sepak bola Uzbekistan.

Dalam artikelnya, Bongda menulis, “Pelatih Kapadze sangat dihargai atas kemampuannya membangun tim yang kohesif dan menjalin hubungan baik dengan para pemain muda, sebuah faktor yang sesuai dengan strategi peremajaan dan naturalisasi Indonesia.”

Media Vietnam juga menilai kehadiran Kapadze sebagai jawaban atas kebutuhan Indonesia: pelatih yang memahami kultur Asia, mampu menangani pemain keturunan atau naturalisasi, dan bisa membangun gaya bermain modern yang konsisten.

Penilaian Timur Kapadze Terhadap Perkembangan Timnas Indonesia

Saat ditanya tentang pandangannya terhadap potensi Indonesia, Kapadze berpendapat sangat positif.

Dalam wawancara setelah Salat Jumat di Istiqlal, ia menuturkan, “Yang pasti penilaiannya positif, perkembangannya tentunya ada. Kemarin itu lawannya lebih kuat, bukan Indonesia yang lemah.”

Ia merujuk pada perjalanan Indonesia yang mencapai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Lebih jauh, Timur Kapadze memuji generasi muda Indonesia yang menurutnya sedang berada dalam tahap perkembangan pesat.

Ia menyebut beberapa nama yang dulu menjadi lawannya ketika melatih Uzbekistan U23 di Piala Asia U23 2024: Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Ernando Ari.

Kapadze mengaku sudah mempelajari banyak hal sebelum terbang ke Indonesia.

“Saat melakukan penerbangan ke sini, saya mempelajari siapa saja pemainnya. Hampir 10 hingga 11 pemain yang diambil dari U23 yang pernah kita lawan dahulu,” ujarnya.

Menurut Kapadze, mereka adalah pemain muda berbakat dan wajar jika sudah diberi ruang besar di timnas senior.

Hubungan Kapadze dengan PSSI: Ada Kontak, Tapi Belum Ada Tawaran Konkret

Dalam laporan Kompas.com, Kapadze juga mengakui bahwa ia pernah berkomunikasi dengan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.

Namun percakapan itu tidak mengarah pada proses negosiasi resmi.

“Jadi, memang pernah ada kontak dengan federasi, saya berbicara dengan Sumardji. Tapi, tidak konkret. Pertanyaannya itu apakah ada keinginan. Jadi, saya langsung mengatakan bahwa ada rencana kunjungan ke Indonesia. Setelah kunjungan, bisa dibahas,” tutur Kapadze.

Dengan begitu, publik dapat melihat adanya ruang kemungkinan, walaupun Kapadze masih menjaga jarak dari narasi kepastian.

Alasan Kapadze Mundur dari Uzbekistan: Kisah Setelah Membuat Sejarah Besar

Timur Kapadze bukan nama sembarangan. Ia adalah pelatih yang membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026—sebuah sejarah besar, karena Uzbekistan belum pernah lolos sebelumnya.

Namun perjalanan itu berubah ketika federasi sepak bola Uzbekistan memutuskan menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala.

Kapadze diminta menjadi asisten.

Ia menjelaskan, “Mereka mengajukan Fabio Cannavaro. Hal itu karena dia punya pengalaman, pernah juara lagi sebagai pemain pada Piala Dunia 2006. Saya diminta menjadi pendamping atau asisten tim saat itu.”

Namun Kapadze menolak peran itu. “Keputusan untuk hengkang itu datang dari saya sendiri. Saya tidak mau menjadi asisten, lebih baik melanjutkan karier sebagai pelatih di tim lain,” katanya.

Ia tetap menghargai keputusan federasi Uzbekistan dan menyebutnya “rasional”, tetapi ia memilih jalan yang memungkinkan dirinya tetap menjadi pelatih kepala.

 Keputusan itu membuatnya free agent, tanpa kontrak, dan menjadi kandidat ideal bagi negara-negara lain—termasuk Indonesia.

Meskipun Kapadze menegaskan bahwa kedatangannya hanya untuk “undangan pariwisata”, momentum kedatangannya bersamaan dengan jadwal PSSI mewawancarai lima pelatih membuat publik sulit percaya itu hanya kebetulan.

Bahkan media Vietnam menganggap kedatangan ini sebagai “tanda kepastian”.

Sementara itu, pengamat sepak bola Indonesia, Effendi Gazali, menjadi pihak pertama yang membocorkan bahwa Kapadze telah tiba di Indonesia pada Jumat (21/11/2025). 

Hingga saat ini, tidak ada konfirmasi resmi dari PSSI terkait penunjukan Timur Kapadze

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengann judul Timur Kapadze Datang ke Indonesia, Ternyata Alasannya Tak Terkait Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengann judul Media Uzbekistan Kian Yakin Timur Kapadze Bakal Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengann judul  Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Ungkap Alasan Mundur dari Uzbekistan

Sumber: https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/11/22/113100388/media-vietnam-sebut-timur-kapadze-hampir-pasti-latih-timnas-indonesia?page=all#page2.

Sumber: https://bola.kompas.com/read/2025/11/22/05355358/timur-kapadze-sorot-perkembangan-bagus-timnas-indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved