Aplikasi
Kebijakan Baru Platform TikTok, Pembatasan Penggunaan Tagar dalam Konten yang Diunggah
Platform TikTok kini terlihat mulai menerapkan kebijakan baru bagi para penggunanya sebelum mereka membagikan konten.
TRIBUNKALTIM.CO - Platform TikTok kini terlihat mulai menerapkan kebijakan baru bagi para penggunanya sebelum mereka membagikan konten.
Menurut laporan dari sejumlah pengguna baru-baru ini, muncul jendela notifikasi (pop-up) di bagian caption sebelum konten diunggah.
Notifikasi tersebut menginformasikan bahwa penggunaan tagar (tanda pagar/hashtag) kini hanya akan dibatasi hingga lima tagar saja untuk satu konten yang dibagikan.
"Maksimal lima tagar. Gunakan hashtag yang akurat untuk menambah jumlah views," tulis notifikasi TikTok.
Ketika sudah menggunakan lima tagar di caption, pengguna tidak dimungkinkan lagi mengeklik tombol Hashtag di bawah kolom Caption.
Baca juga: 3 Fitur Baru Instagram, Tambahkan Repost ala TikTok untuk Reels dan Feeds hingga Lihat Lokasi Teman
Melansir dari Social Media Today, pembatasan dari aturan ini dinilai masuk akal.
Sebab, kini tiap media sosial mengandalkan algoritma dalam menyuguhkan konten.
Konten yang ditampilkan didasarkan pada data keterlibatan (engagement) serta ketertarikan pengguna terhadap suatu jenis konten.
Selain itu, pengguna kini cenderung lebih mengandalkan konten yang sesuai dengan preferensi mereka, dibandingkan mencari secara manual atau menggunakan hashtag.
Situasi ini menunjukkan bahwa penggunaan tagar semakin kehilangan relevansinya dan tidak lagi memberikan dampak besar dalam proses pencarian konten.
Baca juga: Program TikTok Affiliate 2025: Cara Mendaftar dan Dapatkan Cuan Tanpa Banyak Followers
Alhasil, fungsi dari tagar itu sendiri tidak lagi dinilai penting oleh Platform TikTok sehingga penggunaan tagar kini pun dibatasi, pembatasan ini juga tidak hanya dilakukan oleh PlatformTikTok, dikutip dari Kompas.com (21/8/2025).
Beberapa Platform media sosial lain juga mulai mengubah pendekatan mereka terhadap fitur hashtag.
Misalnya, Platform microblogging X (dulu Twitter), yang kini mulai meniadakan hashtag untuk konten berbayar atau iklan.
Jejaring profesional LinkedIn tidak lagi memprioritaskan hashtag di laman Discovery, Threads bahkan juga membatasi hanya satu hashtag saja per unggahan. Instagram sudah lebih dulu
Seperti halnya Platform TikTok, Instagram telah lebih dulu menerapkan pendekatan serupa.
Cara Ganti Nada Dering WhatsApp Pakai Suara Google dan Lagu Favorit, Tandai Kontak Favorit! |
![]() |
---|
WA Lemot dan Pesan Terbuka Sendiri? Bisa Jadi Tanda WhatsApp Disadap, Kenali Ciri-cirinya |
![]() |
---|
WhatsApp Anda Diam-Diam Disadap? Ini Gejala Awal yang Wajib Diketahui, Sering tak Disadari |
![]() |
---|
Memori HP Cepat Penuh? Ini Cara Atasi WhatsApp yang Diam-Diam Boros Penyimpanan |
![]() |
---|
Ganti Nada Dering WhatsApp dengan Suara Google hingga Lagu Gratis, Hanya Perlu Ikuti Langkah Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.