Fenomena Alam

Hari Ini Ada Gerhana Bulan Total, Catat Waktu dan Cara Melihatnya di Indonesia

Langit Indonesia akan dihiasi oleh fenomena langka dan menakjubkan, Gerhana Bulan Total, yang terjadi mulai malam ini, Minggu (7/9/2025).

Tribunkaltim.co/Fachmi Rachman
GERHANA BULAN TOTAL - Gerhana bulan penuh yang tampak di langit Balikpapan, Sabtu (28/7/2018) dini hari. Hari ini hingga besok akan terjadi Gerhana Bulan Total, bisa diamati dari Indonesia (Tribunkaltim.co/Fachmi Rachman) 

TRIBUNKALTIM.CO - Langit Indonesia akan dihiasi oleh fenomena langka dan menakjubkan, Gerhana Bulan Total, yang terjadi mulai malam ini, Minggu (7/9/2025), hingga dini hari Senin (8/9/2025).

Peristiwa ini merupakan salah satu momen astronomi paling dinanti, karena Bulan akan tampak berwarna merah gelap—dikenal sebagai blood moon—jika langit cerah dan bebas dari awan.

Gerhana Bulan Total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus, sehingga cahaya Matahari yang biasanya memantul ke Bulan terhalangi oleh Bumi. 

Akibatnya, Bulan masuk ke dalam bayangan inti Bumi (disebut umbra) dan tidak menerima cahaya langsung dari Matahari.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025 di Langit Indonesia?

Menurut BMKG, warna merah pada Bulan saat puncak gerhana disebabkan oleh hamburan Rayleigh, yaitu proses penyebaran cahaya oleh molekul udara di atmosfer Bumi.

Cahaya biru yang memiliki panjang gelombang pendek akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya merah yang memiliki panjang gelombang lebih panjang akan menembus atmosfer dan mencapai permukaan Bulan.

Inilah yang membuat Bulan tampak merah saat gerhana total berlangsung.

Jadwal Lengkap Gerhana Bulan Total di Indonesia

BMKG mencatat bahwa Gerhana Bulan Total kali ini akan berlangsung selama 5 jam 29 menit 48 detik, dengan fase totalitas (saat Bulan sepenuhnya berada dalam bayangan umbra) berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 detik.

Berikut rincian waktu berdasarkan zona waktu Indonesia:

1. Fase Gerhana Penumbra

Saat Bulan mulai memasuki bayangan luar Bumi (penumbra), cahaya hanya sedikit berkurang.

22.26 WIB
23.26 WITA
00.26 WIT

2. Fase Gerhana Sebagian

Bulan mulai memasuki bayangan inti (umbra), sebagian permukaannya mulai gelap.

23.26 WIB
00.26 WITA
01.26 WIT

3. Fase Gerhana Total

Seluruh permukaan Bulan berada dalam bayangan umbra, tampak merah gelap.

00.30 WIB
01.30 WITA
02.30 WIT

4. Puncak Gerhana

Momen paling gelap dan paling merah dari keseluruhan gerhana.

01.11 WIB
02.11 WITA
03.11 WIT

5. Gerhana Total Berakhir

Bulan mulai keluar dari bayangan umbra.

01.53 WIB
02.53 WITA
03.53 WIT

6. Gerhana Sebagian Berakhir

Sebagian permukaan Bulan masih berada dalam bayangan inti.

02.56 WIB
03.56 WITA
04.56 WIT

7. Gerhana Penumbra Berakhir

Bulan sepenuhnya keluar dari bayangan Bumi.

03.56 WIB
04.56 WITA
05.56 WIT
 
Cara Menyaksikan Gerhana Bulan Total dengan Aman dan Jelas

Fenomena ini dapat disaksikan dengan mata telanjang, tanpa alat bantu khusus, asalkan cuaca cerah dan langit bebas dari polusi cahaya.

 Namun, untuk pengalaman yang lebih maksimal, Observatorium Bosscha menyarankan beberapa tips berikut:

- Pilih lokasi tinggi dan terbuka, seperti atap rumah, lapangan, taman, atau bukit yang jauh dari lampu kota.

- Gunakan teropong atau teleskop untuk melihat detail permukaan Bulan selama gerhana.

- Hindari area dengan polusi cahaya tinggi, seperti pusat kota atau area komersial.

- Dokumentasikan dengan kamera DSLR atau ponsel pintar menggunakan tripod, pengaturan eksposur panjang (1–2 detik), ISO 400–800, dan fokus manual untuk menangkap warna merah Bulan secara optimal.
 
Bisa Dilihat di Seluruh Indonesia

BMKG memastikan bahwa Gerhana Bulan Total 7–8 September 2025 dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia.

Namun, visibilitas tetap bergantung pada kondisi cuaca lokal.

Fenomena Langka yang Sayang Dilewatkan

Gerhana Bulan Total tidak terjadi setiap bulan. Setelah dua kali terjadi di tahun 2025 (Maret dan September), fenomena serupa baru akan kembali menghiasi langit Indonesia pada tahun 2033.

Maka dari itu, malam ini menjadi kesempatan emas untuk menyaksikan keindahan langit yang jarang terjadi.

Jika kamu ingin bergabung dalam kegiatan nonton bareng, Planetarium Jakarta dan beberapa observatorium daerah juga mengadakan acara gratis untuk publik.

Beberapa di antaranya bahkan menyediakan live streaming di laman resmi BMKG: gerhana.bmkg.go.id.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gerhana Bulan Total Hiasi Langit Indonesia 7 dan 8 September 2025, Ini Jadwal hingga Cara Melihatnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved