Ibu Kota Negara

109 Rumah Tapak Modern Akan Dibangun di IKN dengan Konsep Ramah Lingkungan, Target Rampung 2028 

Pemerintah menggandeng PT Intiland Development Tbk, untuk membangun 109 unit rumah tapak modern di IKN

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Nur Pratama
HO OIKN
RUMAH MODERN - Pembahasan kerja sama antara Kepala Otorita IKN dan PT Intiland Development Tbk mengenai perencanaan pembangunan 109 unit rumah tapak, Jumat (15/8/2025). (HO OIKN) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Lahan kosong di Wilayah Perencanaan 1B, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur tak lama lagi akan berubah wajah.

Pemerintah menggandeng PT Intiland Development Tbk, untuk membangun 109 unit rumah tapak modern, yang ditarget rampung dan bisa dihuni pada 2028.

Rumah tapak modern adalah jenis perumahan yang dibangun langsung di atas tanah (tapak), dengan desain arsitektur yang mengusung prinsip modernitas baik dari segi bentuk, fungsi, maupun material.

Saat ini sebagian lahan sudah dibersihkan, Alat berat mulai bekerja meratakan tanah, sementara jalur akses dan utilitas dasar tengah disiapkan.

Baca juga: Kejari PPU Sukses Mengawal Proses Sertifikasi Aset Tanah Milik Pemkab Senilai Rp 13,49 Miliar

Di atas lahan inilah nantinya hunian modern akan berdiri, lengkap dengan fasilitas penunjang.

“Kalau semua proses perizinan, desain, dan pembiayaan sudah beres, konstruksi bisa dimulai awal 2026,” kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, Jumat (15/8/2025).

Pembangunan ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha, Availability Payment (KPBU-AP), di mana pihak swasta lebih dulu membangun, lalu pemerintah membayar secara bertahap, setelah proyek selesai.

Intiland juga menggandeng perusahaan konstruksi asal Tiongkok, Camce, Beijing, untuk mempercepat proses dan menjaga kualitas bangunan.

Sudiro menyebut, proyek ini bukan hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi membentuk komunitas pertama yang akan menghidupkan kawasan inti IKN.

Rumah-rumah akan dibangun dengan konsep ramah lingkungan dan efisiensi energi, sesuai arah pembangunan kota yang berkelanjutan.

“Hunian ini bukan proyek properti biasa. Ini awal dari terbentuknya kehidupan di IKN,” ujarnya.

Jika sesuai rencana, dua tahun setelah konstruksi dimulai, 109 keluarga pertama, akan menempati rumah mereka di jantung kota baru, yang digadang sebagai pusat pemerintahan dan peradaban baru Indonesia. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved