Demo di Kalimantan Timur

Jelang Demo 1 September Kaltim, Polisi Tangkap 22 Terduga Peracik Bom Molotov, Sita Papan Logo PKI

Jelang demonstrasi 1 September di Kaltim. Polisi tangkap 22 terduga peracik bom molotov, sita papan bergambar logo PKI dan bahan bom molotov.

Kolase Tribun Kaltim / Gregorius
DEMO DI KALTIM - Konferensi pers terkait kasus pembuatan bom molotov yang diamankan oleh Polresta Samarinda menjelang Demo 1 September di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Senin, (1/9/2015) di Aula Rupatama Polresta Samarinda.  Jelang demonstrasi 1 September di Kaltim. Polisi tangkap 22 terduga peracik bom molotov, sita papan bergambar logo PKI dan bahan bom molotov. (Kolase Tribun Kaltim / Gregorius) 

Tokoh Kaltim Minta Aksi Damai

Seruan aksi damai disampaikan para tokoh Kalimantan Timur (Kaltim) dalam sebuah pertemuan yang digelar di Bagio's Cafe, Samarinda, Minggu (31/8). 

Disini berkumpul sejumlah agamawan, tokoh masyarakat lintas etnis, dan akademisi baik tingkat Kaltim dan Kota Samarinda sebanyak 53 orang perwakilan. 

Dalam pertemuan ini, para tokoh menyerukan agar aksi Aliansi Mahakam gabungan puluhan organisasi mahasiswa dan masyarakat pada 1 September 2025 di Gedung DPRD Kaltim berjalan secara damai, tertib, dan bermartabat. 

Moderator pertemuan, Syaparudin mengungkapkan bahwa pernyataan sikap ini lahir sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kebangsaan para tokoh. 

Baca juga: Donasi Mengalir dari Warga Samarinda Jelang Aksi Demo DPRD Kaltim

Terlebih peristiwa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban pada insiden demonstrasi di Jakarta. 

“Kami menyampaikan belasungkawa mendalam. Aspirasi mahasiswa adalah denyut kehidupan bangsa yang harus dihargai, tetapi tetap dijalankan dengan kedewasaan dan tanggung jawab,” kata Syaparudin menjelaskan pernyataan sikapnya bersama para tokoh. 

Para tokoh juga menampilkan beberapa poin penting. 

Kepada mahasiswa dan generasi muda, mereka meminta penyampaian aspirasi dilakukan secara damai dan menghindari tindakan anarkis. 

Mahasiswa turut diminta mengutamakan dialog, argumentasi ilmiah, dan solusi konstruktif. 

Kemudian juga kepada para anggota DPRD Kaltim, para tokoh mendesak agar lembaga ini membuka ruang dialog yang inklusif dan benar-benar menjadi rumah aspirasi bagi masyarakat. 

AKSI DEMO KALTIM - Headline Tribun Kaltim 1 September 2025. Kaltim menolak kekerasan, para tokoh minta aksi di DPRD Kaltim berlangsung damai dan bermartabat
AKSI DEMO KALTIM - Headline Tribun Kaltim 1 September 2025. Kaltim menolak kekerasan, para tokoh minta aksi di DPRD Kaltim berlangsung damai dan bermartabat (Tribun Kaltim)

Tak lupa, para tokoh juga menyerukan ke pihak keamanan dan pemerintah daerah. 

Pengamanan diminta agar dilakukan humanis dan mengedepankan komunikasi dengan mahasiswa. 

Masyarakat turut diimbau menjaga persaudaraan lintas agama, etnis, dan budaya.

Tidak mudah terprovokasi isu atau hoaks yang dapat memecah belah persatuan. 

Ketua RT di Samarinda juga diajak meningkatkan koordinasi dengan warganya agar menjaga ketertiban lingkungan. 

“Kami percaya mahasiswa mampu menyuarakan aspirasi dengan cara beradab. Begitu pula aparat, pemerintah, dan masyarakat dapat bersinergi menjaga kedamaian di Samarinda dan Kaltim,” terangnya. 

Seruan NU dan Muhammadiyah 

Wakil Ketua PW NU Kaltim, Boechorie Noer yang hadir dalam pertemuan dengan para tokoh, saat ditemui mengungkapkan pesan–pesannya. 

Pimpinan Pondok Pesantren (PP) Syaichona Cholil Samarinda tersebut berpesan terkait pentingnya menjaga keamanan dan ketentraman daerah. 

Persatuan dan kesatuan ialah hal yang membersamai dalam kehidupan berbangsa. 

“Agar sebisa mungkin kita saling bahu-membahu untuk menjaga Kaltim tetap aman, kondusif, tentram, dan damai. Persatuan dan kesatuan itu harga mati. Karena dengan itu semua tujuan bisa tercapai,” pesannya. 

Begitu juga Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Samarinda, Nur Wahid, yang menyampaikan bahwa bangsa Indonesia ialah rumah bersama yang harus dijaga dengan baik termasuk di Kaltim. 

“Fundamental kita mengajarkan untuk merawat bangsa. Di Kaltim, khususnya Samarinda, ketertiban harus kita jaga agar dapat hidup berdampingan sebagai sesama umat bangsa,” kata dia. 

Baca juga: Jelang Demo 1 September 2025, Kilas Balik Aksi di Balikpapan, Tanggapan Wawali Bagus Susetyo

Menurutnya, keinginan menyalurkan aspirasi dijamin undang-undang, hal ini mesti dilakukan dan mesti disertai niat berbuat baik dan untuk memperbaiki. 

Keprihatinan juga disampaikan Nur Wahid terkait jatuhnya korban jiwa serta kerusakan fasilitas umum ketika aksi di Jakarta. 

“Kami juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol), dan atas terbakarnya sejumlah fasilitas umum yang tentu saja merugikan kita semua,” tandasnya. 

Donasi Warga 

Donasi dari warga untuk aksi yang akan digelar di DPRD Kaltim, Senin 1 September 2025 terus mengalir dari berbagai masyarakat. 

Perempatan mall lembuswana, Jalan S. Parman, Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda menjadi lokasi titik pengumpulan donasi yang ditampung oleh Aliansi Mahakam (Masyarakat Kalimantan Timur Menggugat). 

Tampak berbagai air mineral, tisu, makanan ringan bahkan uang tunai disumbangkan. 

“Kami donasi untuk teman–teman mahasiswa agar semangat besok aksi,” sebut Upi salah satu warga yang ikut dalam donasi. 

Ia juga turut menanggapi fenomena yang terjadi akhir–akhir ini, dimana keputusan Pemerintah dan sikap DPR yang dinilai tidak pro rakyat. 

“Itu benar–benar cukup menyakiti hati, makanya demo–demo ini bergerak, karena hati masyarakat sudah sakit. Intinya kami berharap bisa disetujui semu tuntutan itu agar segera selesai,” ungkapnya. 

Ia turut mengungkap keresahan untuk pemerintah daerah di Kaltim, dimana janji populis saat kampanye agar ditepati ke rakyat. 

“Ya khususnya untuk Gubernur, semoga janji kampanyenya di tepati,” tuturnya. 

Begitu juga yang dirasakan warga Samarinda lainnya bernama Joo. 

Pria ini datang ke posko donasi dengan membawa beberapa dus air mineral mengungkapkan keresahannya melihat kondisi para politisi di Indonesia. 

Ia berharap aspirasi yang disuarakan para mahasiswa dapat didengar, serta menjadi kebijakan yang pro
pada masyarakat kedepannya. 

Apalagi, ia sebagai pelaku usaha UMKM berharap Pemerintah dan DPR mesti memikirkan nasib orang–orang yang menggantungkan hidup dari sektor ini. 

“Misal pajak naik, dengan kondisi seperti ini mestinya ikut prihatin. Dampaknya signifikan. Apalagi sekarang efisiensi yang terjadi bukan malah mensejahterakan UMKM. Meski tak bisa mensupport langsung turun ke lapangan, kami dari hati gimana caranya bisa mensupport secara moril,” tukasnya. 

Dia pun melihat sikap politisi terkini agar lebih sensitif dalam menanggapi keluhan masyarakat. 

DPR RI misalnya yang mendapat kenaikan gaji, tentu diharapkan juga dapat disuarakan para mahasiswa yang akan aksi. 

Baca juga: Ini Daftar TK, SD, dan SMP di Balikpapan yang Belajar dari Rumah Saat Demo 1 September

“Kita cuman bisa elus dada. Kita mau bersuara, suara rakyat kecil–kecil ini kan nggak didengar, makanya kan kita titipkan suara ke teman–teman mahasiswa ini yang punya kapabilitas agar bisa menyalurkan suara kita,” kata Joo. 

Aksi besok, juga diharapkan oleh Joo tidak terdapat aksi yang berlebihan apalagi sampai terjadi chaos seperti di beberapa daerah. 

“Ya moga tak perlu sampai chaos seperti di Jawa lah ya, moga–moga dewan di Samarinda dan Kaltim pada umumnya mau lah mendengar aspirasi rakyat. Kalau chaos, uang pajak kita lagi yang diambil untuk perbaikan,” pungkas Joo. 

Sebagai informasi, Aliansi Mahakam gabungan puluhan organisasi mahasiswa dan masyarakat sendiri menyerukan akan menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kaltim

Aksi penyampaian aspirasi tersebut dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WITA dengan titik kumpul di Islamic Center Samarinda. 

Seruan Kapolresta

Kapolresta Samarinda, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Hendri Umar menyampaikan harapannya agar penyampaian aspirasi berjalan tertib dan lancar pada 1 September 2025. 

Periwira berpangkat melati tiga dipundaknya ini menyampaikan hal tersebut pasca memimpin apel personil gabungan pada Minggu (31/8) di Mako Polresta, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda. 

Sesuai dengan amanat undang–undang nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, tentu hal ini dipersilahkan untuk dilaksanakan.

"Kami berharap dari teman–teman Aliansi Mahakam menyampaikan aspirasi dengan cara elok, baik dan beretika, dan menggambarkan seorang generasi muda yang benar–benar akan siap menjadi penerus bangsa ini nantinya. Kita tidak mengharapkan ada aksi anarkis, aksi kekerasan apalagi sampai bentrok pihak pengamanan dengan massa aksi, kita harap semua berjalan lancar, aman dan tertib," ungkapnya selepas apel. 

Dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat Kota Samarinda, tentunya aksi akan berjalan lancar dan tertib, sehingga tidak mengganggu stabilitas perekonomian serta keamanan di Kota Samarinda. 

"Insya Allah kita semua punya niat, keinginan yang sama, untuk menjaga Kota Samarinda ini benar–benar menjadi kota yang aman dan tertib," kata Kombes Pol Hendri Umar. 

Dalam komitmennya menjaga ketertiban dan keamanan dalam penyampaian aspirasi, tentu juga menyiagakan personil dalam rangka pengamanan aksi. 

Baca juga: Demo di Balikpapan, Satlantas Polresta Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Jenderal Sudirman

Kombes Pol Hendri Umar, juga menekankan bahwa telah melakukan berbagai upaya memastikan agar aksi ini berjalan aman, lancar dan tertib. 

"Aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kaltim, akan menyampaikan berbagai tuntutan baik dari isul loak maupun nasional. Kita sudah melakukan berbagai upaya agar memastikan aksi ini aman, lancar dan tertib. Salah satunya dengan apel gelar pasukan, untuk mengecek kesiapan seluruhnya," jelasnya. 

Total 1.052 personil disiapkan dalam pelaksanaan pengamanan, terdiri dari Polresta Samarinda, BKO Ditsamapta Polda Kaltim, Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, Den 45 Anti Anarkis juga diperbantukan untuk pengamanan aksi. 

"Dukungan dari teman–teman TNI yakni Kodim 0901, Batalyon 611/Awang Long, Lanud Dhomber, Disdamkartan, Dishub, Satpol PP dan Pam swakarsa juga aktif. Relawan medis dan lainnya kita gabungkan seluruhnya dalam kegiatan pengamanan besok," tandasnya. 

Tactical Digital

Polresta Balikpapan menggelar Tactical Digital Game (TDG) di Lobby Mapolresta Balikpapan, Senin (1/9/2025).

Kegiatan ini digelar untuk membangun persamaan persepsi dalam pola pengamanan kegiatan masyarakat yang akan dilaksanakan oleh Aliansi BARAK (Balikpapan Bergerak), Persatuan Ojol, dan Aliansi Mahasiswa pada 1–2 September 2025. 

TDG merupakan bagian lanjutan dari upacara gelar pasukan skala besar yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto. 

Tujuannya agar seluruh personel memiliki kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam pengamanan 

kegiatan masyarakat nanti, sehingga pelaksanaan bisa berjalan aman, tertib, dan kondusif," ujar Kapolresta. 

Dalam simulasi digital ini, dibahas pola pengamanan yang mencakup pergeseran personel di lapangan, rekayasa arus lalu lintas, hingga arus balik bagi masyarakat yang melintas di jalur kegiatan. 

Kasat Lantas Polresta Balikpapan bersama Dinas BPBD turut memaparkan kesiapan personel dan peralatan, termasuk armada kendaraan yang akan digunakan untuk mendukung operasi pengamanan. 

TDG juga dihadiri oleh perwakilan TNI dari Kodam VI/Mulawarman dan Kodim 0905 Balikpapan. 

Kolaborasi antara Polri dan TNI ini disebut menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Balikpapan. 

"Kegiatan ini bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik bagi masyarakat. Dengan adanya persamaan persepsi, kami berharap situasi tetap aman dan kondusif," tambah Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun. (Tribun Kaltim/Gregorius/uws/edo)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved