Demo di Kalimantan Timur

Disdamkar Samarinda Siagakan 8 Unit Damkar dan 40 Personel untuk Amankan Demo di DPRD Kaltim

Disdamkar Samarinda siapkan delapan unit damkar dan 40 personel untuk mengantisipasi risiko darurat saat aksi di DPRD Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
KERAHKAN PERSONEL - Penampakan mobil pemadam kebakaran yang akan disiagakan di halaman kantor DPRD Kaltim sebagai langkah antisipasi keadaan darurat (1/9/2025). Disdamkar Samarinda siapkan delapan unit damkar dan 40 personel untuk mengantisipasi risiko darurat saat aksi di DPRD Kaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) menyiapkan langkah antisipatif guna menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. 

Kesiagaan ini dilakukan untuk mendukung kelancaran aksi sekaligus meminimalisasi risiko insiden darurat.

Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Samarinda serta Sekretariat DPRD Kaltim.

Dari hasil koordinasi tersebut, disampaikan permintaan resmi agar unit pemadam kebakaran disiagakan di lokasi aksi.

“Damkar sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Samarinda bahwasannya mereka minta unit standby di kantor DPRD Kaltim untuk antisipasi keadaan darurat. Kemudian dari pihak sekwan minta juga untuk diamankan,”ungkap Hendra (1/9/2025). 

Baca juga: Ribuan Mahasiswa Aliansi Mahakam Padati Islamic Centre Samarinda, Siap Long March ke DPRD Kaltim

Sebagai tindak lanjut, Disdamkar menurunkan delapan unit mobil pemadam kebakaran yang disebar di tiga titik strategis sekitar gedung DPRD Kaltim.

Selain itu, 40 personel juga dikerahkan guna memastikan kesiapan operasional apabila terjadi keadaan darurat di tengah massa aksi.

Kehadiran personel damkar di lokasi aksi diharapkan mampu memberikan rasa aman tambahan bagi masyarakat maupun pihak keamanan yang bertugas.

Selain untuk meminimalisasi risiko kebakaran, kesiagaan tersebut juga berfungsi mendukung upaya penanganan cepat jika terjadi insiden di tengah massa aksi.

“Jadi kami menurunkan 8 fire truk, kita bagi ke tiga titik. Personel sekitar 40 kita turunkan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved