Demo di Kalimantan Timur

Pasca Aksi Unjuk Rasa, Kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar Samarinda Alami Kerusakan di Area Depan

Hanya area depan depan gedung DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar samarinda mendapatkan coretan–coretan massa aksi

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
DEMO DI SAMARINDA - Suasana area DPRD Kaltim meski sudah ditemui di depan gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda Senin (1/9/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pasca aksi unjuk rasa (unras) tidak didapati kerusakan berarti di area dalam Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hanya area depan depan gedung DPRD Kaltim, yang terletak di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, tersebut mendapatkan coretan–coretan massa aksi unras.

Pantauan Tribun Kaltim, coretan–coretan terdapat di area pagar masuk DPRD Kaltim.

Baca juga: 18 Mahasiswa Unmul Samarinda Dipulangkan Usai Diperiksa Polisi Terkait Bom Molotov

“Tidak ada sih. Paling yang di area depan saja, seperti pagar dan coret–coret, seperti (aksi) kemarin–kemarin. Alhamdulillah tidak sampai ke dalam,” ungkap Kepala Sub Bagian Urusan Dalam (Urdal) Sekretariat DPRD Kaltim, Ari saat dihubungi kepada Tribun Kaltim, Senin (1/9/2025) malam.

Terkait keberadaan staf sekretariat DPRD Kaltim sendiri, Ari juga mengungkapkan tidak ada yang terluka, seperti terpapar gas air mata atau terkena lemparan.

Untuk itu ia berterima kasih kepada kedua belah pihak, baik dari kepolisian, TNI, pengamanan dalam (pamdal) DPRD Kaltim, serta massa aksi yang tertib dan lancar saat menyampaikan aspirasinya meski sempat ada pembubaran paksa kepada massa aksi karena melewati batas jam yang ditentukan.

“Tidak ada juga (staf terluka). Dari keamanan juga sangat mendukung, massa aksi juga disambut oleh Ketua DPRD, artinya semua berjalan tertib hari ini,” imbuhnya.

Sebagai tambahan, dari yang dihimpun Tribun Kaltim di lapangan, massa aksi yang berpakaian serba hitam tanpa almamater kampus masing–masing perguruan tinggi bertahan di depan area pagar DPRD Kaltim.

Sempat ada aksi pelemparan oleh massa tersebut dan membakar area depan pagar masuk DPRD Kaltim sebelum akhirnya terpaksa dibubarkan karena melewati batas waktu penyampaian aspirasi.

Sehingga, pihak keamanan memberikan tindakan tegas dalam upaya mengurai massa agar segera membubarkan diri. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved