Berita Samarinda Terkini
Teluk Lerong Space Jadi Solusi Tata Ulang Kawasan Teras Samarinda Agar Tertib dan Bersih
Ide awal Teluk Lerong Space berangkat dari kebutuhan mengendalikan persoalan parkir dan sampah
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga menghadirkan konsep Teluk Lerong Space sebagai upaya menata kawasan sekitar Teras Samarinda agar lebih tertib, bersih, dan berfungsi optimal.
Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Utama Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade, menegaskan bahwa ide awal Teluk Lerong Space berangkat dari kebutuhan mengendalikan persoalan parkir dan sampah.
Selama ini, sebagian pengunjung memilih parkir di tempat-tempat tidak resmi, berbelanja di minimarket sekitar, lalu membawa barang konsumsi ke Teras Samarinda.
“Alhasil, sampah menumpuk di area publik, sementara lahan parkir resmi yang disiapkan pemerintah, seperti di eks SPBU Teluk Lerong, justru sepi,” ungkap Syamsuddin (10/9/2025).
Baca juga: CCTV Balai Kota Samarinda Mati, Korban Pencurian Helm Diminta Security Urus Surat Kehilangan
Konsep Teluk Lerong Space dirancang agar masyarakat tidak hanya tertib parkir, tetapi juga memperoleh pengalaman rekreasi sekaligus berbelanja langsung di dalam kawasan. Dengan begitu, fungsi parkir tetap berjalan, pendapatan daerah terjaga, dan ruang publik bisa dimanfaatkan secara sehat serta beradab.
“Bagaimana caranya orang bisa berbelanja juga di Teras Samarinda tapi tidak menghilangkan fungsi parkir. Jadi masyarakat bisa tertib parkir di tempat resmi yang sudah disiapkan pemerintah. Itu nyata bermanfaat bagi kota, sekaligus membangun peradaban dalam ketertiban,” jelasnya.
Lebih jauh, Syamsuddin juga menyinggung perlunya penataan kawasan Teluk Lerong yang selama ini rawan disalahgunakan. Sebab itulah saat ini sejumlah UMKM sudah mulai hadir di kawasan parkir resmi Teras Samarinda di bawah pengelolaan Varia Niaga, salah satunya melalui konsep food truck. Meski masih bersifat sementara, langkah ini dianggap mampu mengisi masa transisi hingga rencana pembangunan ulang eks SPBU dapat terealisasi.
“Metodenya Teluk Lerong Space itu nanti tepatnya di eks SPBU. Ke depan memang akan dibongkar dan dibangun lagi, jadi yang ada saat ini sifatnya tidak permanen. Namun tetap harus dirapikan, masa kita biarkan Teras Samarinda dan Teluk Lerong seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, Varia Niaga juga telah menerapkan sistem tarif parkir progresif. Kebijakan ini diberlakukan bukan semata soal pendapatan, melainkan untuk mencegah praktik parkir liar maupun kendaraan yang sengaja ditinggalkan berhari-hari di area parkir.
“Itu bukan sekali dua kali, tapi sering. Jadi untuk adil, kita terapkan tarif progresif, tetap murah dan maksimal. Ini masalah keadilan saja, bukan yang lain,” pungkas Syamsuddin.(*)
| Daftar 4 Segmen Teras Samarinda Tahap II dan Nilai Proyeknya, Target Selesai Desember |
|
|---|
| 5 Fakta Terkini Terowongan Samarinda, Target Uji Kelayakan Nasional hingga Operasional |
|
|---|
| Akhir 2025 Terowongan Samarinda Selesai, Bisa Dilintasi Warga Usai Lolos 2 Uji Kelayakan Ini |
|
|---|
| Terowongan Samarinda Rampung Akhir 2025, Uji Kelayakan Tunggu Pusat |
|
|---|
| Probebaya, Pengendalian Banjir, dan Kelurahan Digital Antar Walikota Samarinda ke Satyalancana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250910_parkir-teras-samarinda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.