Anggota DPR RI Edi Oloan Komitmen Majukan Mahulu dengan Jalan Poros dan 15 Ribu Beasiswa

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Anggota DPR RI Komisi II, Edi Oloan Pasaribu, menegaskan komitmennya memperjuangkan pembangunan Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, terutama di bidang infrastruktur, penguatan ekonomi perbatasan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

Sejak awal dilantik, ia mengaku memetakan kebutuhan mendesak masyarakat Kaltim, khususnya di kawasan perbatasan yang kerap menghadapi ketimpangan pembangunan.

Edi menekankan bahwa perhatian besar ke wilayah perbatasan tak lepas dari basis pemilihnya yang mayoritas berasal dari Kutai Barat (Kubar) dan Mahulu.

Menurutnya, daerah perbatasan harus menjadi prioritas agar tidak terjadi persoalan yang berpotensi mengancam kedaulatan bangsa.

“Kenapa saya fokus ke perbatasan? Karena salah satu mitra kerja Komisi II adalah BNPP, Badan Nasional Pengelola Perbatasan. Kita tidak ingin ada kejadian seperti dulu di Mahulu, masyarakat sampai mendirikan bendera Malaysia di wilayah kita. Itu keprihatinan besar,” tegasnya, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: DPMK Mahulu Tekankan Efektivitas Penggunaan Dana Kampung Demi Kesejahteraan Warga

Ia menilai akar masalah Mahulu terletak pada kesenjangan pembangunan, baik infrastruktur, ekonomi, maupun ekosistem bisnis lokal.

Karena itu, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, ia menyampaikan gagasan redistribusi tanah di perbatasan.

“Redistribusi tanah harus diprioritaskan di perbatasan, supaya ada simpul ekonomi baru dan masyarakat merasa negara hadir,” ujarnya.

Edi juga menyoroti persoalan akses jalan poros Tering–Long Apari sepanjang sekitar 110 kilometer yang hingga kini belum tersentuh pembangunan akibat keterbatasan anggaran.

“Kalau bicara infrastruktur, itu memang soal political will sekaligus soal anggaran. Saya ini di Komisi II, bukan Komisi V, yang mengangan infrastruktur tapi saya tetap berjuang bersama Pemprov agar jalan poros Mahulu segera rampung. Kita tidak boleh berhenti mendorong penyelesaiannya,” ujarnya.

Baca juga: Program GENTING Dijalankan, Dinkes Mahakam Ulu Libatkan Warga Cegah Stunting

Selain infrastruktur, Edi berkomitmen memperkuat kualitas SDM melalui jalur pendidikan.

Tahun ini, ia menyiapkan 15 ribu kuota beasiswa untuk siswa SD, SMP, hingga perguruan tinggi.

Program ini rencananya akan diperbesar tahun depan agar lebih banyak generasi muda Mahulu bisa menempuh pendidikan tinggi.

“Beasiswa ini saya distribusikan untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, juga ke perguruan tinggi. Harapan saya, putra-putri Mahulu bisa mengenyam pendidikan tinggi, lalu kembali membangun Mahakam Ulu,” pungkasnya.

Dengan langkah tersebut, Edi Oloan bertekad agar Mahulu tidak lagi tertinggal, melainkan berdiri sejajar dengan daerah lain sebagai perbatasan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. (*)