Berita Pemkab Kukar
Seluruh Desa di Kukar Ditargetkan Nikmati Internet Gratis pada Tahun 2026
Pemkab Kukar menargetkan seluruh desa di wilayahnya dapat menikmati layanan internet gratis
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan seluruh desa di wilayahnya dapat menikmati layanan internet gratis pada tahun 2026.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Kukar dalam mewujudkan pemerataan akses digital hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT).
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menjelaskan bahwa program bertajuk Internet Desa Gratis ini dirancang agar tidak ada lagi wilayah di Kukar yang tertinggal dalam hal konektivitas digital.
Program ini memastikan seluruh desa memiliki akses internet. Anggarannya sudah disiapkan, hanya tinggal menyusun kebijakan dan menyesuaikan.
Baca juga: Pemkab Berau Dukung Penuh Program Internet Gratis dari Pemprov Kaltim untuk Masyarakat Kampung
"Dengan kondisi teknis di lapangan,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Aulia menuturkan, akses internet kini menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat, terutama dalam mendukung pendidikan, pelayanan publik, dan pengembangan ekonomi digital di pedesaan.
Namun, ia mengakui masih ada sejumlah tantangan teknis dalam pelaksanaannya. Salah satunya terkait penggunaan layanan Starlink, yang sebelumnya diujicobakan di Desa Sungai Bawang, Kecamatan Anggana.
Saat ini, layanan Starlink untuk kategori rumah tangga sudah tidak tersedia.
“Kami sedang berdiskusi dengan pihak provider untuk mencari solusi alternatif. Kalau Starlink tidak bisa, kita akan cari penyedia lain yang mampu menjangkau hingga ke pelosok,” katanya.
Ke depan, program internet gratis tersebut akan diintegrasikan dengan program Rp150 juta per RT.
Sehingga setiap RT memiliki sistem internet sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan warga.
Baca juga: Program Internet Gratis di Kaltim Terkendala Listrik, DPMPD Andalkan Tenaga Surya
“Satu RT rata-rata memiliki 50 sampai 300 kepala keluarga. Dengan skema ini, setiap RT bisa memiliki akses dan berlangganan sesuai kebutuhan mereka,” kata Aulia.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar, Solihin, melalui Kabid Aplikasi dan Informatika, Ery Hariyono, menyebutkan bahwa tahun ini pemerintah fokus pada tahap pemetaan digital desa sebagai langkah awal menuju implementasi tahun depan.
“Kita harus presisi sejak awal. Kondisi tiap desa berbeda, bahkan di wilayah perkotaan pun masih ada yang sinyalnya tidak stabil, terutama di daerah perbukitan,” ungkap Ery.
Ia menambahkan, hasil pemetaan digital tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan kebutuhan perangkat dan jaringan di setiap wilayah agar pelaksanaan di tahun 2026 berjalan efektif.
“Tahun ini pemetaan, tahun depan implementasi. Harapannya, tidak ada lagi warga Kukar yang kesulitan akses internet,” pungkasnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.