Kecelakaan Kerja di Proyek RDMP Lawelawe

Tiga Pekerja Tewas Tertimbun Longsor, Lubang Proyek RDMP di Penajam Mendadak Ambles saat Penggalian

Tiga pekerja tewas tertimbun longsor, lubang proyek RDMP di Penajam mendadak ambles saat penggalian.

Editor: Doan Pardede
Tribun Kaltim
KECELAKAAN KERJA RDMP - Tiga pekerja tewas tertimbun longsor, lubang proyek RDMP di Penajam mendadak ambles saat penggalian.(Tribun Kaltim) 

Menurut warga, Tri Mulyono dikenal sebagai anak muda pekerja keras yang menjadi tulang punggung keluarga.

“Dia bantu ekonomi keluarga. Selalu kerja apa saja yang penting halal,” kata warga tersebut.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Dewan Pengawas Tenaga Kerja Provinsi Kaltim dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi, agar hak-hak ketenagakerjaan korban segera ditindaklanjuti.

“Sudah saya laporkan ke Ibu Herwati dari Dewan Pengawas Tenaga Kerja. Mereka langsung tindak lanjut agar status kepegawaian korban bisa dipastikan,” ujarnya.

Dengan kepastian status itu, proses klaim BPJS Ketenagakerjaan dan hak-hak lain diharapkan dapat segera diterima keluarga korban.

Baca juga: Proyek RDMP Balikpapan akan Selesai, Pertamina Pastikan tak Ada PHK Massal

“Kalau belum ada hasil investigasi, biasanya proses klaimnya lambat. Kami ingin bantu supaya cepat,” katanya.

Suasana duka di rumah Tri Mulyono mencerminkan solidaritas khas warga pedesaan.

“Kalau di Girimukti, mau jauh atau dekat tetap datang kalau ada yang meninggal. Suasananya penuh tangisan dan simpati dari tetangga,” ucapnya lirih.

Penggerak Kegiatan Sosial

Satu dari tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan kerja di proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Lawe-Lawe, Penajam Paser Utara (PPU), ternyata merupakan warga asli Desa Girimukti, Kecamatan Penajam.

Korban itu bernama Tri Mulyono, pemuda 25 tahun yang dikenal ramah dan aktif di lingkungan tempat tinggalnya.

Kepala Desa Girimukti, Hendro Jatmiko Sormin, membenarkan kabar duka tersebut.

“Benar, satu korban adalah warga kami. Dua lainnya pekerja pendatang,” ujarnya, Rabu (29/10).

Hendro menuturkan, Tri bukan hanya dikenal sebagai pekerja rajin, tapi juga sosok yang dekat dengan masyarakat.

“Saya kenal baik almarhum. Dia anaknya sopan, aktif di kegiatan warga, terutama kalau ada gotong royong,” kata Hendro usai pulang takziah dari rumah duka.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved