Berita Kaltim Terkini

POPULER KALTIM: 290 Debitur Nikmati Program Kredit Bertuah, Sekolah Terpadu di Grand City Balikpapan

Simak informasi seputar berita populer Kaltim. Sebanyak 290 debitur nikmati program Kredit Bertuah. Sekolah terpadu di Grand City Balikpapan.

Kolase Tribun Kaltim
POPULER KALTIM - Grand City Balikpapan dan Program Kredit Bertuah. Simak informasi seputar berita populer Kaltim. Sebanyak 290 debitur nikmati program Kredit Bertuah. Sekolah terpadu di Grand City Balikpapan. (Kolase Tribun Kaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar berita populer Kaltim, Jumat (31/10/2025).

Sebanyak 290 debitur nikmati program Kredit Bertuah.

Program tersebut merupakan kebijakan Pemkot Samarinda era Wali Kota Andi Harun untuk membantu UMKM dalam hal modal usaha.

Selain itu, rencana sekolah terpadu di Grand City Balikpapan juga menyedot perhatian masyarakat.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: POPULER KALTIM: Laka Kerja RDMP Lawelawe Berujung Maut, 5 Daerah Sedikit Tambang Ilegal di Kaltim

1. 290 Debitur Nikmati Program Kredit Bertuah

Sebanyak 290 debitur Samarinda nikmati program Kredit Bertuah era Wali Kota, Andi Harun.

Plafon pinjaman program Kredit Bertuah hingga Rp25 Juta dengan tenor 2 tahun.

Program Kredit Bertuag dalah Kredit Berusaha, Beruntung dan Berkah (Bertuah) yang digagas Walikota Samarinda Andi Harun.

Program tersebut bukan sekadar fasilitas pinjaman tanpa bunga.

Lebih dari itu, program ini kini menjelma sebagai pintu masuk bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk naik kelas hingga menembus pasar nasional.

Baca juga: Debitur Kredit Usaha Rakyat di Kaltim Kini Bisa Dapat Perlindungan Jamsostek

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi, Industri, dan UKM (Diskumi) Samarinda, Muhammad Rizal, menegaskan bahwa Kredit Bertuah adalah instrumen nyata pemerintah kota dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat.

“Alhamdulillah memang kucuran dana kita sekitar Rp 12 miliar, kurang lebih seperti itu, sudah memenuhi target. Jadi target kita sudah lebih dari 100 persen sampai 112 persen,” ujarnya.

Sejak diluncurkan pada 2022, program hasil kolaborasi Pemkot Samarinda dengan Bank Kaltimtara dan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui skema Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) ini telah memberikan dampak signifikan bagi pelaku usaha. 

Hingga akhir September 2025, tercatat 290 debitur telah menikmati fasilitas pinjaman dengan plafon hingga Rp 25 juta dan tenor dua tahun.

“Dan ini memang sangat membantu UMKM Kota Samarinda. Dan ini memang programnya dari Kota Samarinda Pak Andi Harun, untuk membantu dalam masalah permodalan khususnya UMKM,” tutur Rizal.

Namun bagi Diskumi, Kredit Bertuah tidak berhenti di aspek permodalan. Pemerintah kota memperluas maknanya menjadi ekosistem pemberdayaan yang lengkap, dengan kemudahan administrasi, pendampingan legalitas, hingga akses pemasaran lintas kota.

Dalam pelaksanaannya, Diskumi menetapkan sejumlah persyaratan bagi pelaku usaha yang ingin mengajukan Kredit Bertuah, antara lain harus memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK) Kota Samarinda serta melengkapi Nomor Induk Berusaha (NIB). 

Baca juga: Andi Harun Respons Hasil Tinjauan Kapolda Kaltim: Siap Bangun Polsek Samarinda Usai 15 Tahanan Kabur

Persyaratan tersebut, menurut Diskumi, dibuat sederhana dan mudah dipenuhi. Bagi pelaku usaha yang belum memiliki NIB, pemerintah kota memberikan pendampingan langsung melalui sepuluh operator yang tersebar di sepuluh kecamatan. 

“Proses penerbitan NIB juga tergolong cepat, karena dengan kelengkapan data, izin usaha dapat terbit hanya dalam waktu beberapa jam,” papar Rizal. 

Dengan sistem tersebut, UMKM di Samarinda kini lebih siap bersaing, karena tak hanya diberi akses modal, tetapi juga diberi kemudahan untuk memenuhi legalitas usaha syarat utama bagi produk untuk bisa masuk ke pasar besar.

“Tapi memang harus dari UMKM menginput nanti dibantu oleh operator ataupun orang dari Diskumi. Di 10 kecamatan kita ada operatornya. Nah itu sangat membantu,” tambah Rizal.

Setelah masalah permodalan dan legalitas terselesaikan, Diskumi melanjutkan pendampingan pada tahap paling krusial yakni pemasaran. Melalui program ekspansi ProRinda (Pemasaran Produk Orang Samarinda), produk-produk lokal kini mulai mengisi rak berbagai pusat perbelanjaan dan lokasi wisata di sejumlah kota besar di Indonesia.

Hingga kini, program tersebut telah menjangkau tujuh titik strategis di berbagai kota besar di Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi Sarinah Jakarta, Taman Mini Indonesia sebagai pusat oleh-oleh dan wisata nusantara, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3, serta Hamzah Batik di kawasan Malioboro, Yogyakarta. 

Diskumi Samarinda juga sempat memasarkan produk di Bandara Yogyakarta meski kerja sama tersebut tidak diperpanjang pada 2024, dan terbaru, produk UMKM Samarinda telah masuk ke Toko Rudy di Surabaya.

Langkah ini menjadikan Samarinda sebagai daerah pelopor dalam pendekatan end-to-end support system bagi UMKM dari pemberian modal hingga ekspansi nasional.

“Kita membuka peluang. Jadi kita mendatangi retail-retail yang memang sudah terkenal di Indonesia. Kita bernego seperti apa sistemnya dan itu memang kita fasilitasi UKM-nya,” ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Andi Harun Puji Dedikasi Dokter, Sebut Pengabdian Nakes di Samarinda Sangat Penting

Namun, untuk bisa lolos ke pasar nasional, produk-produk tersebut wajib melalui proses kurasi yang ketat, baik dari sisi kemasan, rasa, hingga legalitas seperti sertifikasi halal dan NIB. Diskumi turut memastikan setiap pelaku usaha mendapatkan pendampingan penuh untuk memenuhi standar tersebut.

“Jadi yang kita kirim belum tentu diterima di sana. Ada proses. Dan untuk melengkapi itu mereka harus punya wajib halalnya, wajib NIB-nya. Dan kita juga membantu dalam bentuk kemasannya. Kita memberikan fasilitas kemasan,” papar Rizal.

Selain itu, momentum tertentu seperti Ramadan juga dimanfaatkan untuk memperkuat promosi produk lokal dalam bentuk kemasan parcel yang disalurkan ke berbagai pusat perbelanjaan.

“Terkait parcel, biasanya kalau sudah mau lebaran kita mengirim kemasan karena dari Sarinah minta. Alhamdulillah habis. Produk-produk itu kita buat dalam bentuk kemasan,” katanya.

Mayoritas produk yang ikut dalam ekspansi ProRinda adalah makanan khas Samarinda, namun Diskumi juga membuka ruang bagi produk kriya seperti kerajinan dan manik-manik. 

Baca juga: Tanpa Bunga, Inilah Syarat Mengajukan Kredit Bertuah untuk Buka Usaha

Andi Harun: Sederhanakan Persyaratan

Walikota Samarinda Minta Bankaltimtara Sederhanakan Persyaratan Pengajuan Kredit Bertuah.

Hal ini dilakukan agar tidak memberatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Tetap harus sesuai mekanisme perbankan," ungkap Walikota Samarinda Andi Harun belum lama ini.

Baca juga: Efektif Bantu Wirausaha Baru di Samarinda, Program Pemkot Kredit Bertuah Banyak Diminati

Merespon permintaan Andi Harun, Pemimpin Sekretariat Perusahaan Bankaltimtara, Rita Kurniasih menjelaskan, ada sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi para pelaku UMKM jika ingin mengajukan Kredit Bertuah.

"Untuk prosesnya bisa mengajukan ke kantor BPD terdekat dengan tempat usahanya, atau bisa langsung ke Dinas Koperasi," ungkap Rita (7/11/2023).

Bagi pelaku UMKM yang berminat mengajukan Kredit Bertuah tanpa bunga dari Bankaltimtara, berikut syaratnya:

- Foto terbaru 4 x 6 suami dan istri sebanyak dua lembar

- Foto kopi KTP suami dan istri sebanyak dua lembar

- Foto kopi Kartu Keluarga sebanyak dua lembar

- Foto kopi buku nikah sebanyak dua lembar

- Foto kopi NIB sebanyak dua lembar

- Foto kopi dokumen jaminan sebanyak dua lembar

- Foto kopi buku tabungan sebanyak dua lembar dan NPWP

- Rekomendasi Dinas Koperasi dan UMKM/PD terkait

- Foto kopi Kartu Tani/nelayan/pedagang sebanyak dua lembar

-Sertifikat pelatihan usaha (wirausaha baru)

Terkait surat rekomendasi dari Dinas Koperasi dan UMKM/PD terkait, Rita menyarankan kepada masyarakat untuk memberikan berkas kepada Dinas Koperasi.

"Kami sarankan ke nasabah untuk serahkan berkas ke Dinas Koperasi, jadi dari dinas tersebut yang akan serahkan berkasnya ke kantor BPD," tuturnya.

Baca juga: Kolaborasi dengan Bankaltimtara, Pemkot Samarinda Luncurkan Program Kredit Bertuah

Program Kredit Bertuah telah diluncurkan pada 25 Oktober 2022 lalu.

Program Kredit Bertuah merupakan upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Bankaltimtara guna memudahkan masyarakat dalam memulai usaha baru.

Tak hanya itu, Kredit Bertuah juga bertujuan untuk mengentaskan praktik rentenir yang marak di tengah masyarakat.

Walikota Samarinda Andi Harun berpesan kepada Bankaltimtara untuk menyederhanakan persyaratan pengajuan. 

2. Sekolah Rp24 Miliar di Grand City Balikpapan

Sekolah Terpadu senilai Rp24 Miliar bakal dibangun di kawasan Grand City Balikpapan, Kaltim.

Simak penjelasan Disdikbud Balikpapan terkait rencana pembangunan sekolah senilai puluhan miliar di kawasan elit Kota Balikpapan, Kaltim.

Kawasan Grand City merupakan lokasi yang strategis di Kota Balikpapan, walaupun berada di bagian Balikpapan Utara, namun mudah diakses. 

Ya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus memperluas akses pendidikan di kawasan pengembangan baru.

Baca juga: Sekolah Terpadu Samarinda Hadirkan Kurikulum Cambridge, DPRD Kaltim Beri Dukungan Penuh

Disdikbud: Kebutuhan Mendesak

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan pembangunan akan dimulai pada tahun 2026.

Saat ini, proyek tersebut masih berada pada tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).

“DED-nya sedang dikerjakan. Rencananya sekolah ini akan menjadi kawasan pendidikan terpadu, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Irfan menjelaskan, pembangunan sekolah terpadu di Grand City merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk pemerataan fasilitas pendidikan, terutama di wilayah-wilayah permukiman baru yang terus berkembang pesat.

Menurutnya, kebutuhan akan sekolah negeri di kawasan Grand City cukup mendesak.

Banyak warga yang tinggal di perumahan tersebut terpaksa menyekolahkan anak-anaknya ke luar wilayah karena belum ada fasilitas pendidikan negeri di sekitar lokasi.

“Balikpapan Utara adalah kawasan berkembang. Maka pemerintah harus hadir memastikan layanan pendidikan juga ikut berkembang,” tuturnya.

Sekolah Terpadu Rp24 Miliar

Adapun lahan yang disiapkan untuk proyek ini seluas lebih dari satu hektare dan sudah dinyatakan aman dari sisi legalitas. Pembangunan sekolah terpadu ini direncanakan menelan anggaran sebesar Rp 24 miliar yang bersumber dari APBD Kota Balikpapan.

“Untuk tahap pertama, akan dibangun unit SD dan SMP masing-masing dengan kapasitas 11 rombel. Setelah DED rampung, kita lanjutkan dengan lelang dini agar bisa segera dimulai,” terang Irfan.

Ia berharap pembangunan sekolah terpadu di Grand City dapat menjadi solusi jangka panjang bagi kebutuhan pendidikan di kawasan utara kota.

“Target kita, tahun 2026 sudah mulai pembangunan. Semoga bisa menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. 

Kesejahteraan Guru

Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen memperkuat kualitas pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan dan kompetensi tenaga pendidik di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis sebagai ujung tombak keberhasilan dunia pendidikan.

Guru adalah ujung tombak pendidikan. Kami terus memperjuangkan agar tunjangan dan fasilitas pendidikan bagi tenaga pengajar dapat terus meningkat.

"Seiring dengan tanggung jawab besar yang mereka emban,” ujar Irfan, Rabu (22/10/2025) di Balikpapan.

Baca juga: Pansus DPRD Kaltim Perpanjang Masa Kerja, Fokus Selesaikan Ranperda Pendidikan

Menurutnya, Pemkot tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia di sektor tersebut.

Melalui Disdikbud Balikpapan, pemerintah terus menggencarkan berbagai pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru.

Pelatihan tersebut meliputi metode pembelajaran berbasis digital, penguatan karakter siswa, serta manajemen kelas yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Selain itu, program sertifikasi dan insentif bagi guru berprestasi juga digulirkan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mencetak generasi penerus bangsa.

Tak hanya berhenti di sana, Pemkot Balikpapan juga memperluas jangkauan program pendidikan melalui kolaborasi lintas sektor.

Seperti menggandeng Forum Komite Sekolah, organisasi keagamaan, hingga lembaga Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk mempercepat pemerataan akses pendidikan.

Baca juga: Diduga Hendak Jual Sabu di Komplek Perum Guru Balikpapan, Pria Ini Diamankan Polisi

Menurutnya, perusahaan di sektor energi dan migas yang menjadi tulang punggung ekonomi Balikpapan turut ambil bagian melalui berbagai kontribusi.

Mulai dari pemberian beasiswa, pengadaan perangkat teknologi pembelajaran, hingga pembangunan ruang kelas baru di tingkat SMP dan SMK.

Irfan menilai, pendekatan kolaboratif ini penting agar dunia pendidikan tidak berjalan sendiri.

“Kita ingin pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah menyiapkan regulasi dan dukungan anggaran, dunia usaha ikut membantu pembiayaan, sementara masyarakat turut menjaga keberlangsungan belajar anak-anak di lingkungannya,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved