Gunung Bugis Kampung Narkoba
Sekolah di Balikpapan Mendidik di Bawah Bayang Kampung Narkoba, Edarkan Pesan Singkat di Waktu Subuh
Pengajar di Sekolah kawasan Balikpapan Barat berjuang mendidik muridnya di tengah bayang-bayang "Kampung Narkoba"
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Christoper Desmawangga
Kepala sekolah Afandi mengatakan, pendekatan yang dilakukan menekankan pada disiplin, religiusitas, dan keterlibatan orang tua.
Baca juga: Onadio Leonardo Viral Ditangkap karena Kasus Narkoba, Dulu Sempat Akui Kecanduan Obat Terlarang
“Setiap hari kami biasakan siswa bangun sebelum subuh. Wali kelas bahkan mengirim pesan WhatsApp ke orang tua untuk mengingatkan anaknya salat subuh dan berolahraga pagi,” katanya.
Selain pembiasaan di rumah, sekolah juga rutin menggelar tadarus Al-Qur’an dan salat Zuhur berjemaah di lingkungan sekolah.
Bagi siswa nonmuslim, kegiatan rohani dilakukan di bawah bimbingan guru agama masing-masing.
“Kalau anak dekat dengan orang tua dan guru, insyaallah tidak mudah terpengaruh hal negatif,” ujar Afandi.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Bukit Pelajar, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Tengah ini berada tidak jauh dari kawasan Gunung Bugis, yang selama ini dikenal dengan stereotip sebagai “Kampung Narkoba”.
Karena itu, pihak sekolah menerapkan aturan disiplin yang ketat, termasuk larangan keras merokok.
“Merokok di sini termasuk pelanggaran berat. Begitu ketahuan, langsung kami panggil orang tua dan buat surat pernyataan. Kalau masih mengulang, siap-siap dipindahkan. Ini supaya tidak dicontoh teman-temannya,” tegasnya.
Setiap awal tahun, sekolah juga bekerja sama dengan BNN, kepolisian, dan berbagai instansi untuk sosialisasi bahaya narkoba, kekerasan, serta bijak bermedia sosial.
SMPN 4 memiliki lima guru BK aktif yang melakukan pembinaan rutin di setiap kelas seminggu sekali.
“Kami punya jam BK satu jam tiap minggu, untuk pembinaan klasikal, kelompok, atau individu. Motto kami: Tiada Hari Tanpa Prestasi, Berkarakter Kuat. Itu yang kami tekankan,” tutup Afandi.
Kasus Menurun
Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, mengungkapkan bahwa penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Balikpapan Barat termasuk kawasan Gunung Bugis menunjukkan tren menurun dalam dua tahun terakhir.
Menurut data Seksi Rehabilitasi BNN Balikpapan, tahun 2024 tercatat 16 penyalahguna dari wilayah Balikpapan Barat, dari total 76 klien yang ditangani. Hanya satu di antaranya yang berdomisili di Gunung Bugis.
Baca juga: Rekam Jejak Onadio Leonardo, Eks Vokalis Killing Me Inside yang Tersandung Kasus Narkoba
“Sementara di tahun 2025 berjalan, tercatat 12 penyalahguna dari Balikpapan Barat, dan tidak ada yang berdomisili di Gunung Bugis,” ujar Rio, Rabu (29/10/2025).
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa data tersebut hanya menggambarkan “puncak gunung es”, sebab masih banyak kasus yang tidak terlaporkan.
| Fakta di Balik Julukan 'Kampung Narkoba' Balikpapan, Warga Gunung Bugis Berjuang Pulihkan Citra |
|
|---|
| Warga Gunung Bugis Balikpapan Berjuang Hapus Stigma Kampung Narkoba, 'Kami Juga Ingin Hidup Tenang' |
|
|---|
| Pengamat: Stigma Gunung Bugis "Kampung Narkoba" Terbentuk karena Sering Terungkap Kasus Narkoba |
|
|---|
| Pengembangan UMKM Jadi Upaya Hilangkan Stigma Negatif di Kawasan Gunung Bugis Balikpapan |
|
|---|
| Deep Learning hingga Razia Rutin Jadi Strategi SMAN 3 Balikpapan Lindungi Siswa dari Bahaya Narkoba |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251101_Kampung-Narkoba-Part-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.