Gunung Bugis Kampung Narkoba

Sekolah di Balikpapan Mendidik di Bawah Bayang Kampung Narkoba, Edarkan Pesan Singkat di Waktu Subuh

Pengajar di Sekolah kawasan Balikpapan Barat berjuang mendidik muridnya di tengah bayang-bayang "Kampung Narkoba"

Tribun Kaltim
KAMPUNG NARKOBA - Berada di wilayah yang selama ini kerap dicap rawan peredaran narkoba menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah sekolah di Balikpapan. (TRIBUN KALTIM) 

“Fenomena ini ibarat gunung es. Masih banyak kasus yang tidak terdeteksi atau belum tertangani,” ujarnya.

BNN mencatat, pada 2024 kelompok usia 17–25 tahun mendominasi pengguna, sedangkan pada 2025 bergeser ke usia 26–35 tahun.

“Faktor sosial seperti ekonomi, pekerjaan, dan lingkungan tempat tinggal masih menjadi risiko utama. Di era digital, arus informasi yang cepat juga membuat masyarakat lebih mudah terpengaruh,” jelas Rio.

Sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), BNN Balikpapan menyediakan layanan rehabilitasi gratis berupa rawat jalan, rujukan rawat inap, dan Skrining Intervensi Lapangan (SIL) yang memungkinkan petugas mendatangi langsung rumah warga.

Untuk memperluas jangkauan, sejak 2024 BNN telah membentuk Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Kecamatan Balikpapan Barat, yakni di Kelurahan Margo Mulyo dan Margasari.

Selain itu, program Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) juga aktif melalui pembentukan Satgas Bersinar di setiap kelurahan.

Melawan Stigma

Menurut Rio, tantangan terbesar dalam penanganan narkoba bukan hanya peredarannya, tetapi stigmaNterhadap pengguna.

“Masih banyak yang menganggap rehabilitasi itu hukuman. Padahal, rehabilitasi adalah proses pemulihan agar pengguna bisa kembali produktif,” katanya.

Karena itu, BNN terus memperkuat edukasi dan pendekatan persuasif, termasuk pelatihan kader pelajar di sejumlah sekolah seperti SMPN 25, SMPN 4, SMPN 9, SMP Al-Ula, SMP Ibnu Khaldun, SMP PGRI 7, dan SMP Katolik Yos Sudarso.

Baca juga: Fakta di Balik Julukan Kampung Narkoba Balikpapan, Warga Gunung Bugis Berjuang Pulihkan Citra

“Para siswa kami latih agar punya kemampuan menolak ajakan negatif dan bisa menjadi kader teman sebaya yang menyebarkan semangat hidup sehat tanpa narkoba,” jelasnya.

BNN juga mendorong Pemkot Balikpapan untuk membangun balai rehabilitasi narkoba inap, agar proses pemulihan bisa lebih komprehensif.

“Selain edukasi, kegiatan razia dan penegakan hukum terus kami lakukan bersama kepolisian dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Rio menegaskan, pihaknya berkomitmen menghapus stigma “kampung narkoba” yang melekat di kawasan seperti Gunung Bugis.

“Pengguna adalah korban yang harus dibantu, bukan dijauhi. Kami ingin menjadikan kawasan ini contoh nyata transformasi menuju kampung tangguh bersih narkoba,” pungkasnya.

Edukasi Lewat Satgas Bersinar

Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba terus dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved