44 Pengurus Baru HIPPI Kaltim Siap Kawal Kepentingan Pengusaha Lokal

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebanyak 44 pengurus baru Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kalimantan Timur resmi dilantik oleh DPP HIPPI di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (1/11/2025).

Pelantikan ini menandai awal masa bakti lima tahun kepengurusan baru yang berkomitmen memperjuangkan kepentingan dan ruang gerak pengusaha lokal di tengah derasnya arus investasi nasional dan global.

Ketua Umum DPP HIPPI Eric Hidayat menegaskan pentingnya peran strategis Kaltim dalam ekonomi nasional, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing pengusaha pribumi yang selama ini tertinggal dalam persaingan usaha besar.

Baca juga: Investasi Kaltim Triwulan II Tembus Rp43,47 Triliun

“Di sini ada tambang, sumber daya alam yang melimpah, ada IKN. Tapi saya melihat pengusaha-pengusaha lokalnya tertinggal,” ujar Eric.

Eric berharap kepengurusan baru HIPPI Kaltim mampu menjadi jembatan komunikasi antara pengusaha lokal dan pemerintah daerah.

Ia menilai diperlukan langkah konkret dan keberanian untuk melakukan advokasi agar pengusaha pribumi mendapat perhatian lebih dalam proyek dan investasi yang berlangsung di Kalimantan Timur.

“Ini yang kita harapkan dari teman-teman, untuk membawa aspirasi agar pengusaha lokal ini mendapat perhatian,” tambahnya.

Baca juga: Dampak Positif IKN, Realisasi Investasi Kaltim Per September 2024 Tembus Rp 14,8 T

Jaringan HIPPI Terus Meluas

Saat ini HIPPI memiliki jaringan luas dengan anggota mencapai 8.000 orang di 22 provinsi.

Untuk wilayah Kalimantan Timur, DPD HIPPI membawahi enam DPC kabupaten/kota, yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser, dengan total anggota sekitar 160 pengusaha.

Ketua DPD HIPPI Kaltim yang baru dilantik, dr. Montik Dewi Rahayu, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan strategi kerja yang berdampak langsung bagi pelaku usaha daerah.

Langkah pertama adalah melakukan audiensi dan pemetaan sektor usaha agar program HIPPI dapat tersinkronisasi dengan kebijakan daerah.

Baca juga: Peluang Investasi Kaltim ke Australia, Singgung Daerah Super Hub IKN Nusantara

“Program jangka pendek kami adalah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menyinkronkan bidang usaha anggota HIPPI dengan program pemerintah,” ungkap Montik.

Kalimantan Timur kini menjadi episentrum ekonomi baru seiring pembangunan IKN.