Ibu Kota Negara

20 Ribu Pekerja Konstruksi Siap Bangun IKN Tahap Kedua

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memasuki tahap kedua dengan pengerahan besar-besaran tenaga kerja.

HO/OIKN
SIAPKAN PEKERJA - Pasca diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 yang menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan Indonesia, pembangunan fisik maupun non fisik di IKN akan semakin masif. (HO/OIKN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memasuki tahap kedua dengan pengerahan besar-besaran tenaga kerja.

Sekitar 20 ribu pekerja disiapkan untuk mempercepat proses pembangunan di kawasan pusat pemerintahan baru tersebut.

Saat ini, tercatat sekitar 7.000 pekerja konstruksi telah menempati Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di wilayah IKN.

Mereka akan diperkuat dengan tambahan ribuan tenaga baru seiring dimulainya proyek-proyek strategis tahap lanjutan.

Baca juga: Otorita IKN Siap Garap Kawasan Legislatif dan Yudikatif Senilai Rp11,6 Triliun

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa fokus utama pembangunan tahap kedua akan diarahkan pada Kawasan Legislatif dan Yudikatif, termasuk sejumlah fasilitas pemerintahan yang menjadi inti sistem kenegaraan.

“Fasilitas pendukung lainnya juga tengah dipersiapkan untuk mendukung relokasi ASN ke Nusantara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/2025).

Selain itu, proyek prioritas lainnya meliputi pembangunan gedung perkantoran, penataan Pasar Sepaku, Masjid Negara, dan Basilika yang ditargetkan rampung dan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Otorita IKN juga menyiapkan konektivitas jalan di kawasan KIPP Sub-WP 1B dan 1C, disertai pembangunan hunian, pasar, dan fasilitas pendidikan bagi para ASN yang akan segera direlokasi.

Baca juga: IKN Nusantara di Tangan Prabowo, Basuki Hadimuljono: Kita Berada di Titik Tanpa Jalan Kembali

Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan ekosistem kota pemerintahan yang fungsional dan modern.

Basuki memastikan bahwa kebutuhan air bersih untuk seluruh kawasan IKN akan dipenuhi dari Bendungan Sepaku Semoi, yang memiliki luas 800–900 hektare dan kapasitas tampungan 16 juta meter kubik.

Bendungan tersebut mampu menyediakan air baku sebesar 2.500 liter per detik, yang akan dibagi antara IKN dan Kota Balikpapan.

“Dari ketersediaan air baku, 1.500 liter per detik akan dialirkan ke IKN dan 1.000 liter per detik ke Balikpapan,” jelasnya.

Baca juga: IKN Jadi Miniatur Keberagaman Bangsa, Bahasa Indonesia Tegak Menembus Dunia

Selain bendungan, juga disiapkan Intake Sepaku dengan instalasi pengolahan air berkapasitas 300 liter per detik untuk mendukung kebutuhan dasar para pekerja dan ASN di kawasan tersebut.

Basuki menegaskan, fasilitas pengolahan air yang dibangun di IKN menggunakan teknologi modern sehingga air yang dialirkan sudah bisa langsung dikonsumsi.

“Nantinya air yang mengalir di IKN merupakan air yang dapat diminum,” pungkas Basuki. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved