Progres Bandara Ujoh Bilang Capai 51 Persen, Terminal dan Fasilitas Pendukung Dikebut

Ringkasan Berita:

• Dinas PU tegaskan pembangunan Bandara Ujoh Bilang tidak mangkrak dan masih berjalan sesuai jadwal.
• Anggaran Rp205 miliar telah diaudit oleh BPK, tidak ditemukan indikasi mark up pada tahun anggaran sebelumnya.
• Proyek tahun 2025 masih berlangsung dan belum diaudit, termasuk pekerjaan aspal dan terminal penumpang.

 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pembangunan Bandara Ujoh Bilang di Kabupaten Mahakam Ulu terus menunjukkan progres signifikan, dengan dua dari empat komponen utama proyek telah rampung dan sisanya tengah dikebut menjelang akhir tahun.

Proyek strategis ini menjadi bagian penting dalam peningkatan konektivitas wilayah pedalaman Kalimantan Timur.

Direktur PT AWAL, Stefanus Labuli, menyampaikan bahwa empat kegiatan utama dalam proyek ini meliputi lanjutan pembangunan airstrip, pembangunan terminal bandara, lanjutan jalan akses, serta pembangunan fasilitas pendukung yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi.

“Yang pertama itu lanjutan pembangunan Airstrip Bandara Ujoh Bilang, kemudian pembangunan terminal bandara, lanjutan jalan akses, dan pembangunan fasilitas pendukung bandara dari APBD Provinsi,” jelas Stefanus, Jumat (7/11/2025).

Ia menuturkan, dua pekerjaan telah rampung sejak bulan lalu, yakni pembangunan airstrip dan jalan akses masuk bandara. Sementara dua kegiatan lainnya masih berjalan, yaitu pembangunan gedung terminal dan fasilitas pendukung.

Baca juga: Forum LLAJ Mahakam Ulu Siap Dukung Akses Jalan dan Bandara Ujoh Bilang

Progres pembangunan terminal bandara saat ini telah mencapai 51,10 persen, sedangkan fasilitas pendukung berada di angka 36,22 persen. Dengan sisa waktu sekitar 60 hari menuju akhir kontrak pada 31 Desember, pihak pelaksana optimis seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal.

“Kalau untuk time schedule, kami masih optimis bisa berjalan sampai akhir,” ujarnya.

Optimisme tersebut didukung oleh kondisi lapangan yang kondusif dan ketersediaan material yang siap pakai.

Hal ini juga diperkuat oleh laporan Jumai, pelaksana harian proyek di lapangan, yang menyebut bahwa terminal penumpang tinggal menunggu pemasangan dinding dan atap.

Bangunan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) juga telah terlihat bentuknya, sementara rumah pemadam, rumah pompa, dan rumah genset mulai dikerjakan.

“Target pengerjaan, bangunan sudah bisa pasang atap di bulan ini dan untuk airstrip tinggal tahap merapikan sisi jalan,” pungkas Jumai. (*)