Berita Balikpapan Terkini

Atlet Kaltim Peringkat 6 Nasional di Peparpenas XI 2025 Jakarta

Kontingen Kalimantan Timur tampil impresif pada ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI/2025 di Jakarta dengan meraih 7 emas

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
HO/NPCI Kaltim
LAMPAUI TARGET - Kontingen Kalimantan Timur melampaui target perolehan medali pada kejuaraan Peparpenas XI/2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (10/11). Kaltim justru memborong 14 medali, tujuh diantaranya medali emas. (HO/NPCI Kaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kontingen Kalimantan Timur tampil impresif pada ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI/2025 di Jakarta.

Target masuk 10 besar yang dicanangkan sejak awal akhirnya terlampaui.

Kontingen Bumi Etam sukses mengunci posisi keenam nasional dengan koleksi 7 medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh atlet.

Menurutnya, capaian ini bukan hanya memenuhi target, tetapi juga melampaui prestasi Peparpenas sebelumnya.

“Target kami bisa menembus 10 besar, dan syukur alhamdulillah bisa tercapai. Bahkan hasilnya lebih baik dari Peparpenas di Palembang,” ujarnya, Senin (10/11).

Namun, peluang medali Kaltim kata dia sejatinya bisa lebih besar.

Baca juga: Samarinda Kembali Ukir Prestasi Global, Walikota Andi Harun Masuk Dewan Eksekutif UCLG ASPAC

Salah satu atlet andalan dari cabang Para-Atletik, Pahri, mengalami cedera saat bertanding. Kondisi tersebut membuat potensi tambahan medali emas tidak dapat diraih.

Suharyanto menambahkan, dua medali emas dari cabang Para-Bulutangkis menjadi penyelamat sekaligus penguat posisi Kaltim di papan klasemen.

Salah satunya diraih Aqila Putri Zahra dari nomor tunggal putri SH6.

“Emas dari bulutangkis sangat berarti. Secara keseluruhan kami puas dengan kerja keras semua atlet,” katanya.

Meski tampil gemilang, ada satu cabang yang belum menyumbangkan medali, yakni Para-Renang. Minimnya persiapan dan ketiadaan fasilitas latihan tetap menjadi kendala utama.

“Waktu persiapan hanya sekitar satu bulan dan belum ada tempat latihan permanen. Ini juga dirasakan cabang atletik, berbeda dengan daerah lain yang punya venue sendiri,” jelas Suharyanto.

Untuk memperkuat pembinaan ke depan, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dispora Kaltim telah mengusulkan pembangunan venue renang dan atletik di kawasan Stadion Palaran.

Suharyanto berharap rencana tersebut dapat segera terealisasi agar atlet mendapatkan fasilitas yang lebih memadai.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved