PTMSI Kontrak Pelatih Nasional Deddy Dacosta, Atlet Tenis Meja Paser Ditempa Menuju Porprov Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Persiapan Kabupaten Paser sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2026 terus dimatangkan, terutama di cabang olahraga. 

Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Paser kembali mempersiapkan diri secara serius usai sukses menggelar Turnamen Tenis Meja Bupati Paser Open 2025.

Kini, target yang dicanangkan sangat ambisius yaitu PTMSI Paser menargetkan meraih tiga medali emas dari total tujuh medali yang akan diperebutkan di Porprov 2026.

Pada event akbar tersebut itu nantinya, PTMSI Kabupaten Paser menargetkan 3 medali emas dari 7 medali yang diperebutkan, Selasa (11/11/2025).

Untuk mendongkrak prestasi, PTMSI Kabupaten Paser mendatangkan pelatih nasional sekaligus mantan atlet legendaris Indonesia yaitu Deddy Dacosta.

Baca juga: Raih 2 Emas dan Toreh Juara Umum II, Woodball Balikpapan Mantap ke Porprov Paser 2026

"Kami udah mendatangkan pelatih nasional, Deddy Dacosta yang akan melatih atlet paser dari pemula sampai yang profesional. Kita kontrak empat tahun ke depan, untuk jangka panjangnya," terang Asnawi.

Selain menggalakan pembinaan atlet usia dini, PTMSI Paser juga mencoba melakukan penjaringan atlet ke sekolah-sekolah hingga pelosok desa yang ada di Paser.

"Kami juga berusaha menjaring ke kecamatan-kecamatan, desa-desa untuk mencari atlet-atlet yang masih di bawah usia. Mulai dari usia SD hingga SMP," tambahnya.

Para atlet yang dipersiapkan untuk Porprov Kaltim, rencananya akan mengikuti Training Camp (TC) ke berbagai daerah.

Rencana tersebut akan direalisasikan setelah melihat hasil pertandingan maupun pelatihan atlet yang dilaksanakan.

Baca juga: Tim Hoki Balikpapan Sabet Emas dan Perunggu di BK Porprov 2025, Target Gandakan Gelar di Paser

"Kita lihat dulu hasil pertandingan dan latihan para atlet, memang ada rencana mau mengirim atlet kita ke kejuaraan-kejuaraan di berbagai daerah untuk mengasah mental tanding dan kemampuan para atlet tenis meja ini," ungkap Asnawi.

Ia tak menampik kualitas atlet tenis meja Kabupaten Paser masih kurang mumpuni dibanding dengan atlet dari daerah lain.

Kendati demikian, Asnawi optimis bahwa kemampuan atlet Paser akan terus meningkat yang diasah melalui berbagai pelatihan.

"Sementara ini, atlet tenis meja kita masuk di enam besar untuk wilayah Kaltim. Tapi kami optimis potensi atlet kita terus meningkat, baik di level Kaltim maupun nasional," pungkasnya. (*)