Berita Kaltim Terkini
Rebut Kemenangan Total 2029, PDIP Kaltim Matangkan Strategi Lewat FGD Terbuka
PDIP Kaltim panaskan mesin politik pasca-Pemilu 2024. Manfaatkan FGD dan Konferda/Konfercab, targetkan kemenangan total di 2029
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Ringkasan Berita:
- DPD PDIP Kaltim memulai persiapan menuju Pemilu 2029 dengan menggelar FGD untuk merumuskan strategi dan konsolidasi.
- FGD juga berfungsi sebagai persiapan Konferda dan Konfercab yang akan memilih pimpinan baru DPD dan DPC pada Desember 2025.
- PDIP Kaltim menggunakan pendekatan terbuka, menerima kritik dari akademisi dan narasumber eksternal, untuk menghasilkan program pemenangan yang konkret dan terukur.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan keseriusan untuk segera berbenah dan bergerak maju pasca-Pemilu 2024.
Partai berlambang Banteng Moncong Putih ini secara resmi sudah mulai mematangkan strategi besar untuk merebut kemenangan total di tahun Pemilu 2029, menjadikan Pemilu selanjutnya sebagai target utama mereka.
Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengakui bahwa langkah awal konsolidasi telah dilakukan melalui penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD) yang krusial pada Senin (10/11/2025) lalu.
Kader Banteng yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut menjelaskan, FGD yang diselenggarakan memiliki dua agenda utama yang saling berkaitan:
- Persiapan Organisasi yaitu menuju Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) yang akan memilih pimpinan baru DPD dan DPC pada Desember 2025.
- Perumusan Strategi yaitu memanfaatkan momentum tersebut untuk merumuskan langkah strategis dan terukur menuju target kemenangan PDIP di tahun 2029.
Baca juga: Regional SPPI Kaltim Minta SPPG Minta Bila Ada Temuan Makanan Basi Wajib Ditarik
"Kami sedang dalam tahap konsolidasi menuju Konferda dan Konfercab. Momentum ini juga kami manfaatkan untuk merumuskan langkah strategis menuju kemenangan PDIP di 2029," tegas Ananda Moeis, Selasa (11/11/2025) kepada Tribunkaltim.co.
Menariknya, PDIP Kaltim memilih pendekatan terbuka, dengan menjadikan FGD wadah untuk menyerap berbagai masukan, kritik, dan pandangan tajam dari para akademisi dan narasumber eksternal, selain dari internal kader.
"Kami tidak bisa merasa paling kuat. Justru kritik dan masukan dari berbagai pihak menjadi penting untuk menyempurnakan ide dan strategi ke depan," tambahnya, menunjukkan kesiapan partai untuk berbenah.
Selama dua hari, kegiatan FGD ini akan menghasilkan rekomendasi konkret dan program pemenangan yang akan dibawa dan disahkan dalam forum Konferda dan Konfercab.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan DPP agar setiap daerah memiliki program pemenangan yang konkret dan terukur.
Baca juga: Soeharto Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Respons Parpol Terbelah, PDIP Getol Menolak
FGD ini diikuti oleh pengurus DPC dari seluruh kabupaten/kota serta anggota fraksi PDIP di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, yang juga turut membahas dinamika dan peta politik terkini di Kaltim sebagai bekal utama penyusunan strategi.
“Dengan langkah awal ini, PDIP secara resmi menyatakan diri siap tempur menghadapi kontestasi politik empat tahun mendatang,” tandasnya. (*)
| Wagub Kaltim Peringatkan Perusahaan Jangan Manipulasi Data Kecelakaan Kerja demi Penghargaan K3 |
|
|---|
| Progres Jalan Tering-Ujoh Bilang Capai 60 Persen, PUPR Kaltim Minta Kontraktor Kerja Lebih Keras |
|
|---|
| Pemetaan Layanan Kesehatan, Daftar 5 Daerah dengan Puskesmas Terbanyak di Kalimantan Timur |
|
|---|
| Wagub Kaltim Seno Aji Kecam Praktik Manipulasi Data Kecelakaan Kerja, Harus Transparan |
|
|---|
| Kaltim Krisis Pengawas K3, Hanya 50 Orang Awasi 34 Ribu Perusahaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251111_Sekretaris-DPD-PDIP-Kaltim-Ananda-Emira-Moeis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.