Berita Kaltim Terkini
PDIP Kaltim Tancap Gas, Langsung Panaskan Mesin Politik dan Targetkan Kemenangan di 2029
Ananda Moeis menyampaikan langkah awal konsolidasi telah dilakukan melalui Forum Group Discussion yang digelar pada Senin (10/11/2025).
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rita Noor Shobah
Ringkasan Berita:
- PDIP Kaltim mulai konsolidasi politik pasca-Pemilu 2024
- FGD dijadikan wadah untuk menyerap kritik dan masukan eksternal, sekaligus merumuskan rekomendasi konkret bagi Konferda dan Konfercab
- Partai menegaskan kesiapan menghadapi kontestasi politik mendatang, dengan strategi terukur sesuai arahan DPP
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - PDIP Kalimantan Timur tidak mau berleha-leha meski baru tahun 2025.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim) mulai memanaskan mesin politik pasca-Pemilu 2024.
PDIP Kaltim langsung tancap gas.
Partai berlambang Banteng Moncong Putih ini menegaskan tidak ingin terlena dengan hasil sebelumnya, melainkan segera menyiapkan strategi kolektif untuk merebut kemenangan pada Pemilu 2029.
Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyampaikan bahwa langkah awal konsolidasi telah dilakukan melalui Forum Group Discussion (FGD) yang digelar pada Senin (10/11/2025).
Baca juga: Soeharto Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Respons Parpol Terbelah, PDIP Getol Menolak
Menurut Ananda, FGD tersebut memiliki dua agenda utama:
Persiapan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) yang akan memilih pimpinan baru DPD dan DPC pada Desember 2025.
Perumusan strategi jangka panjang menuju Pemilu 2029, dengan menekankan langkah terukur dan realistis.
“Kami sedang dalam tahap konsolidasi menuju Konferda dan Konfercab. Momentum ini juga kami manfaatkan untuk merumuskan langkah strategis menuju kemenangan PDIP di 2029,” tegas Ananda, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kaltim.
Libatkan Akademisi dan Kader
Menariknya, PDIP Kaltim memilih pendekatan terbuka dalam konsolidasi.
FGD dijadikan wadah untuk menyerap masukan, kritik, dan pandangan dari akademisi serta narasumber eksternal, selain dari internal kader.
“Kami tidak bisa merasa paling kuat. Justru kritik dan masukan dari berbagai pihak menjadi penting untuk menyempurnakan ide dan strategi ke depan,” tambah Ananda.
Selama dua hari, FGD menghasilkan rekomendasi konkret yang akan dibawa ke Konferda dan Konfercab sebagai program pemenangan resmi.
Baca juga: Soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, PDIP: Pemerintah Seperti Tuli dan Abai
Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan DPP agar setiap daerah memiliki strategi politik yang jelas dan terukur.
FGD diikuti oleh pengurus DPC dari seluruh kabupaten/kota serta anggota fraksi PDIP di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241222_PDIP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.