Program Makan Bergizi Gratis
Balikpapan Genjot SPPG untuk Program MBG, Hadapi Kendala Logistik dan Inflasi
Pemkot Balikpapan bersama sejumlah pemangku kepentingan terus memperkuat pelaksanaan program MBG melalui pembangunan SPPG, Selasa (11/11/2025).
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Rita Noor Shobah
Ringkasan Berita:
- Pembangunan SPPG di Balikpapan masih terbatas, baru 10 dari 65 potensi dapur MBG yang aktif.
- Tantangan utama program MBG mencakup logistik, rantai pasok pangan, dan minimnya tenaga ahli gizi, yang baru terpenuhi 17 persen.
- Usulan sistem digital terintegrasi dinilai penting untuk memantau pengolahan dan distribusi makanan
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan, Kalimantan Timur tak selalu mulus.
Masih ada kendala yang dihadapi dalam program MBG ini.
Pemerintah Kota Balikpapan bersama sejumlah pemangku kepentingan terus memperkuat pelaksanaan program MBG melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca juga: Realisasi Program MBG di Balikpapan, Pembangunan SPPG Dipastikan Tersebar di Wilayah 3T
Program ini menjadi bagian penting dalam pemenuhan gizi anak sekolah, namun masih menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
Kepala Regional SPPI Kaltim, Binti Maulina Putri, menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) berperan aktif mendampingi calon mitra SPPG melalui Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
Pendampingan ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan dapur MBG di Balikpapan.
“Inilah kenapa dari regional memasang strategi untuk menugaskan SPPI mendampingi calon SPPG yang sudah berproses di portal mitra,” ujar Binti.
Saat ini, Balikpapan baru memiliki 10 SPPG aktif dari 65 yang berpotensi dibangun.
Binti menekankan pentingnya memperluas jangkauan, termasuk ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca juga: BGN: Dapur MBG Samarinda Lampaui Standar, Jadi Sentra Pelatihan Chef
Usulan Sistem Digital Terintegrasi
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Balikpapan, Bangun Cahyo Utama, mengusulkan penerapan sistem digital terintegrasi untuk memantau aktivitas SPPG.
Sistem ini dinilai penting untuk menjamin kualitas dan higienitas makanan, terutama dengan target 65 SPPG yang jauh melampaui jumlah aktif saat ini.
“Agar memudahkan pemantauan, mulai dari proses pengolahan menu makanan, hingga pendistribusian kepada penerima manfaat di sekolah,” ujar Bangun.
Melalui sistem ini, pemerintah dapat memantau waktu pengiriman makanan hingga sampai ke siswa, sehingga kualitas tetap terjaga.
Baca juga: Hari Pertama MBG di SDN 002 Samarinda Kota Menu Dikoreksi Wali Kota, Pendataan Alergi Jadi Prioritas
Harga Rp12 Ribu Tidak Ideal di Balikpapan
Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Forum Group Discussion (FGD) Sinergitas Lintas Sektor Dalam Efektivitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rapat penting ini diadakan di Auditorium Balai Kota Balikpapan pada Selasa (11/11/2025), dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, bersama sejumlah jajarannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251017_Menu-nasi-goreng-dipilih-sebagai-sajian-spesial-MBG-saat-HUT-Prabowo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.