Program Makan Bergizi Gratis
Balikpapan Genjot SPPG untuk Program MBG, Hadapi Kendala Logistik dan Inflasi
Pemkot Balikpapan bersama sejumlah pemangku kepentingan terus memperkuat pelaksanaan program MBG melalui pembangunan SPPG, Selasa (11/11/2025).
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Rita Noor Shobah
FGD ini bertujuan membedah dan menyoroti sejumlah tantangan kompleks dalam pelaksanaan Program MBG yang dicanangkan pemerintah pusat di daerah.
Sekda Muhaimin menyebut, pelaksanaan program ini tidak sesederhana yang dibayangkan.
Mulai dari proses memasak, penyajian, hingga pengantaran makanan ke sekolah memerlukan pengawasan ketat dan manajemen risiko tinggi.
“Masalahnya tidak sesederhana yang kita bayangkan. Dari proses memasak hingga pengiriman perlu dijaga agar tidak basi dan tetap aman,” ujarnya.
Menurut Muhaimin, salah satu persoalan utama adalah pemenuhan syarat administrasi bagi penyedia SPBG (Sentra Penyedia Makan Bergizi Gratis).
Banyak pelaku usaha yang berminat berpartisipasi, namun terkendala karena belum memiliki tenaga ahli gizi maupun sarjana kesehatan lingkungan, sebagaimana dipersyaratkan.
“Saat ini baru sekitar 17 persen yang memenuhi kriteria. Harapannya tahun depan bisa meningkat minimal 50 persen,” katanya.
Selain itu, rantai pasok pangan di Balikpapan juga menjadi tantangan tersendiri karena sebagian besar bahan pangan seperti telur, daging, sayur, dan ayam masih didatangkan dari luar daerah.
Kondisi ini membuat harga bahan baku relatif mahal dan berpotensi menimbulkan fluktuasi harga.
“Kalau target 50 persen terpenuhi, otomatis kebutuhan pangan meningkat. Ini bisa memicu kenaikan harga dan bahkan inflasi,” jelasnya.
Muhaimin juga menilai harga standar Rp12.000 per porsi yang ditetapkan pemerintah pusat perlu disesuaikan dengan kondisi geografis dan ekonomi daerah.
“Harga itu mungkin cocok di Jawa, tapi di Balikpapan, di mana hampir semua bahan pangan diimpor, tentu perlu penyesuaian,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Pemkot akan mengoptimalkan kerja Satgas Pangan Kota Balikpapan guna menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama yang digunakan dalam program MBG.
Program ini masih membutuhkan banyak pembenahan, namun tetap harus terus didorong karena menjadi bagian penting dari pemenuhan gizi anak-anak sekolah di Balikpapan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251017_Menu-nasi-goreng-dipilih-sebagai-sajian-spesial-MBG-saat-HUT-Prabowo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.