Berita Berau Terkini

Kisah Sukses Kelompok Wanita Tani Berau, Dari Pekarangan Rumah Raih Penghasilan Jutaan

23 Ibu rumah tangga KWT Margo Trans Sukan Tengah ubah lahan 20m² jadi sumber uang. Dari pekarangan rumah, hasil panen sayuran capai jutaan

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
KWT - Ketua KWT Margo Trans Sukan Tengah, Sunarti menceritakan di lahan yang tak begitu besar, 23 ibu rumah tangga memanfaatkn lahan tersebut, biasanya mereka menjual hasil lahan di event-event. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 
Ringkasan Berita:
  • Kelompok Wanita Tani (KWT) Margo Trans Sukan Tengah, beranggotakan 23 IRT, berhasil memanfaatkan lahan 20 m⊃2; untuk menanam sayuran hortikultura.
  • Pemanfaatan pekarangan ini sejalan dengan konsep urban farming, mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga, dan menjadi sumber penghasilan tambahan.
  • KWT Margo Trans mampu meraup penghasilan hingga jutaan rupiah sekali panen dan produknya laris manis saat mengisi kegiatan pasar murah

 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Di tengah tantangan ekonomi dan kenaikan harga bahan pangan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Margo Trans Sukan Tengah di Balikpapan Timur hadir membawa solusi kreatif dan inspiratif. 

Dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tak begitu besar, sekira 20 meter persegi, 23 ibu rumah tangga (IRT) berhasil mengubahnya menjadi lumbung sayuran hijau yang produktif dan menguntungkan.

Ketua KWT Margo Trans Sukan Tengah, Sunarti, menceritakan bagaimana kelompok ibu-ibu ini berhasil mengoptimalkan lahan terbatas yang berlokasi di dekat rumah mereka.

Praktik ini sejalan dengan konsep urban farming atau pertanian perkotaan yang kini gencar didorong oleh pemerintah daerah untuk penguatan pangan keluarga.

“Kami memanfaatkan pekarangan dari dekat rumah,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Sekda Berau Harap Perlu Kolaborasi untuk Tata Kelola Hutan

Pemanfaatan pekarangan itu, sejalan dengan penguatan pangan keluarga dan memperoleh penghasilan.

Sunarti menjelaskan, keseharian para ibu-ibu selain menjadi IRT, mereka juga menjadi petani wanita.

Dari hasil pertanian itu, kelompok mereka tak perlu lagi membeli sayuran, tetapi mereka yang menyediakan kepada pasar.

Sekali panen, Sunarti mengakui mendapatkan penghasilan hingga jutaan, dan sangat membantu penghasilan rumah.

Jika ada event pasar murah, pihaknya juga sering mengisi kegiatan pasar murah, dan antusias masyarakat juga banyak terhadap mereka.

“Kalau ada event, ga sedikit banyak yang memborong,” tututpnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved