Suami Bakar Istri dan Anak di Kutim

6 Fakta Suami Bakar Istri di Kutai Timur: Korban Meninggal, Pelaku Terpukul dan Menyesal

NH (35), istri yang dibakar suaminya, AL (48) di Kutai Timur meninggal dunia setelah empat hari dirawat di RSUD Kudungga, Selasa (11/11/2025).

|
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Rita Noor Shobah
HO/Polres Kutim
SUAMI BAKAR ISTRI - TKP kasus suami membakar istri di Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Jumat (7/11/2025). Kini korban, NH (35) meninggal dunia, Selasa (11/11/2025) dan sang suami, AL ditetapkan sebagai tersangka. AL mengaku menyesal dan terpukul saat mendengar istrinya meninggal dunia. (HO/Polres Kutim) 

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, sudah diperiksa, dan dilakukan penahanan di rutan Mako Polres Kutai Timur," kata AKP Ardian Rahayu Priatna.

Pelaku AL diancam maksimal 15 tahun penjara, sesuai dengan Pasal 44 UU No. 23 Tahun 2004 tentang pelaku kekerasan fisik dalam rumah tangga (PKDRT). 

Berdasarkan proses penyelidikkan, Polres Kutai Timur melalui Satuan Reserse dan Kriminal telah memeriksa 4 orang saksi dan juga tersangka.

Polisi tengah melengkapi berkas perkara.

Dalam waktu dekat, polisi akan melakukan penyerahan perkara tahap satu ke Kejaksaan Negeri.

Sementara ini sudah 4 saksi yang dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Lengkap Kronologi dan Motif Pria di Kutai Timur Tega Bakar Anak Istri, Diduga Berawal dari Cemburu

Kronologi Peristiwa

AKP Ardian Rahayu Priatna pun menjelaskan kronologi peristiwa tersebut berdasarkan pengakuan dari tersangka AL.

Awalnya, AL dengan NH tengah berselisih di dapur rumahnya, di Jalan Inpres Gang Amuntai, Desa Sangatta Selatan, Kelurahan Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur.

Keduanya berselisih terkait masalah keuangan keluarga.

Pengakuan dari pelaku, dirinya hanya sebagai penjaga tambaknya orang sehingga ekonominya termasuk kurang.

Lalu perselisihan tersebut menyebabkan ia naik pitam, sehingga AL dengan spontan mengambil bensin Pertalite di kotak ikan, dimana bensin tersebut ia siapkan untuk menyalakan genset saat kerja di tambak.

Kemudian ditumpahkan sedikit dan tidak sengaja NH terdorong sehingga bensin malah tumpah banyak.

Selanjutnya ia menyalakan korek dan membakar NH sekujur tubuhnya.

"AL juga mengamankan istrinya, dibawa keluar rumah sempat menyiramkan air, tapi terdengarlah suara anaknya minta tolong, lalu AL masuk rumah gendong anaknya keluar lalu dia kabur," jelasnya.

Motif Pelaku

Kasat Reskrim AKP Ardian Rahayu Priatna juga menjelaskan berdasarkan pemeriksaan yang mendalam, motif pelaku bukan lantaran kecemburuan seperti dugaan awal penyelidikkan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved