Sekolah Rakyat di Samarinda
Samarinda Bangun Sekolah Rakyat Terintegrasi Mulai Desember, Nilainya Rp250 Miliar
Pemkot Samarinda bersiap memulai pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kecamatan Palaran dengan nilai proyek sekira Rp250 miliar.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Saat ini kegiatan belajar sementara masih dilakukan di tiga lokasi: BPMP Kaltim, BPVP Samarinda, dan SMAN 16 Samarinda, sambil menunggu pembangunan gedung utama di Palaran yang berdiri di atas lahan hibah seluas 7 hektare.
Asli mengakui bahwa pendaftaran Sekolah Rakyat masih mengikuti jadwal MPLS nasional, namun Samarinda sempat tertinggal dalam sosialisasi.
Ia menduga sebagian masyarakat belum yakin karena bangunan fisik sekolah belum terlihat.
Baca juga: Hari Pertama MPLS, Sekolah Rakyat di Samarinda Bekali Siswa Karakter dan Disiplin
“Mungkin masih belum percaya karena belum ada bangunannya. Bayangkan, Rp38 juta per anak per tahun dijamin semua. Tapi kita dorong agar sosialisasi dilakukan lebih cepat,” ujarnya.
Sekolah Rakyat Terintegrasi merupakan program prioritas pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, bekerja sama dengan Kementerian PUPR dalam pembangunan fisik, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk pengelolaan kurikulum.
Jika proyek berjalan sesuai rencana, Samarinda akan menjadi salah satu kota yang paling siap mendukung model pendidikan baru berbasis asrama dan pemberdayaan sosial yang tengah dikembangkan pemerintah. (*)
| Setiap Kabupaten/Kota di Kaltim Diproyeksikan Miliki 1 Sekolah Rakyat |
|
|---|
| Pesan Mensos Gus Ipul Soal Sekolah Rakyat di Kaltim: Jangan Sampai Ada Titipan dan Kongkalikong |
|
|---|
| Menteri Sosial Saifullah Yusuf Perkenalkan SMAN 10 Samarinda Sebagai Sekolah Garuda Transformasi |
|
|---|
| Alasan Sekolah Rakyat 58 di Samarinda Dibuat Kelas Mini, Khawatir Cepat Merasa Bosan |
|
|---|
| Sekolah Rakyat di Samarinda Bakal Dilengkapi Laptop, Siap Ajarkan Coding dan AI kepada Siswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251110_Kepala-Dinas-Pendidikan-dan-Kebudayaan-Disdikbud-Samarinda-Asli-Nuryadin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.