Berita Berau Terkini

Pariwisata Berau Siap Sambut Libur Nataru, Kakaban Buka Lagi

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor pariwisata di Kabupaten Berau dipastikan siap menerima lonjakan wisatawan.

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
SAMBUT NATARU - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor pariwisata di Kabupaten Berau dipastikan siap menerima lonjakan wisatawan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menegaskan berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga pengawasan praktik harga agar wisatawan merasa aman dan nyaman. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 
Ringkasan Berita:
  • Disbudpar Berau pastikan pariwisata siap sambut lonjakan wisatawan saat Nataru.
  • Pelaku UMKM diingatkan tidak menaikkan harga demi kenyamanan wisatawan.
  • Pulau Kakaban kembali dibuka dengan aturan ketat untuk menjaga ekosistem ubur-ubur tak menyengat.

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, sektor pariwisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dipastikan siap menerima lonjakan wisatawan. 

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menegaskan berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga pengawasan praktik harga agar wisatawan merasa aman dan nyaman.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Berau cukup tinggi sehingga kemampuan komunikasi menjadi kunci layanan.

“Wisman (wisatawan mancanegara) cukup banyak berkunjung ke Berau. Jika tidak diimbangi dengan bahasa yang baik, tentu bisa terjadi miskimunikasi,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co.

Baca juga: Disbudpar Berau Sebut Tidak Benar jika Pemprov Kaltim Akan Ambil Alih Pengelolaan Pulau Kakaban

Selain pelatihan SDM, pihaknya juga memberi arahan kepada pelaku UMKM agar tidak memanfaatkan momentum liburan untuk menaikkan harga secara tidak wajar.

“Jangan aji mumpung. Saya berkali-kali tegaskan masalah ini,” tegurnya.

Ilyas menegaskan bahwa aduan terkait harga tinggi sudah sering diterima Disbudpar. Bahkan, beberapa sudah dimediasi, namun praktik tersebut masih ditemukan di lapangan.

“Kami sulit untuk mengontrol harga, tapi kami tekankan, jika mau maju mari sama-sama,” ucapnya.

Baca juga: Jaga Kenyamanan, Dispora Berau Lakukan Pemeliharaan Kolam Renang di Kakaban Aquatic

Terkait Pulau Kakaban yang sempat ditutup, Ilyas memastikan destinasi unggulan itu kini kembali dibuka untuk umum, namun dengan aturan super ketat demi menjaga ekosistem dan ubur-ubur tak menyengat yang menjadi daya tarik utama.

“Uniknya di sana, ubur-ubur nya tidak memiliki sengat. Jadi saya harap tidak disentuh,” katanya.

Beberapa aturan yang diberlakukan, antara lain larangan memegang ubur-ubur, larangan menggunakan kaki katak, serta larangan memakai skincare dan sunblock saat berenang.

Semua aturan ini diterapkan demi melindungi kehidupan bawah laut Kakaban.

Baca juga: Wacana Pemprov Kaltim Kelola Pulau Kakaban Berau, Wagub Seno Aji: Masih Jauh

Penutupan Kakaban sebelumnya berdampak pada angka kunjungan.

Namun kini wisatawan kembali dapat menikmati pesona danau purba yang hanya memiliki dua habitat ubur-ubur tak menyengat di dunia—di Kakaban, Berau dan Danau Eil Malk, Palau.

“Banyak hal unik yang bisa dinikmati tanpa disentuh. Mari sama-sama menjaga,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved