SMA Negeri 10 Samarinda Juara Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2025

Ringkasan Berita:

• SMA Negeri 10 Samarinda menjadi juara Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2025.
• Kejati Kalimantan Timur sebut program efektif membina kesadaran hukum generasi muda.
• Alumni program banyak menorehkan prestasi nasional, termasuk debat hukum dan IPK 4.0.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Jenjang SMA/SMK/MA/SLB (Tuna Daksa) Tahun 2025 mencapai puncaknya pada Kamis (13/11/2025) malam di Hotel Platinum Balikpapan.

Kegiatan yang dimulai sejak Senin (10/11/2025) ini mempertemukan para juara tingkat kabupaten dan kota se- Kalimantan Timur untuk berkompetisi memperebutkan gelar duta pelajar sadar hukum di tingkat provinsi.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim, Supardi, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen kejaksaan dalam melaksanakan tugas penyuluhan hukum dan membangun kesadaran hukum di masyarakat.

Kegiatan ini lahir dari kerja sama strategis antara Kejaksaan Tinggi Kaltim dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Daftar Pemenang Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2025, Membentuk Karakter Generasi Muda

"Sejak awal, tugas kita memang melakukan penyuluhan hukum dan membangun kesadaran hukum di masyarakat," ujar Supardi. 

Dia mengungkapkan bahwa ide program Duta Pelajar Sadar Hukum muncul dari koordinasi dan kerja sama intensif dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim. 

Program yang telah berjalan beberapa tahun ini dinilai memberikan dampak signifikan terhadap pembentukan karakter generasi muda Kalimantan Timur yang sadar hukum.

Supardi menyampaikan kebanggaannya melihat perkembangan peserta program ini dari waktu ke waktu.

Baca juga: 3 Tim Terbaik Lolos Duta Pelajar Sadar Hukum PPU 2025, Siap ke Tingkat Kaltim

Ia mengungkapkan telah menerima kabar dari dosen Universitas Mulawarman, mengenai prestasi gemilang para alumni program Duta Pelajar Sadar Hukum.

Beberapa dari mereka bahkan berhasil meraih prestasi di tingkat nasional dan menjadi mahasiswa berprestasi.

"Ada yang juara satu lomba debat hukum nasional dan ada pula mahasiswa di Universitas Airlangga dengan IPK 4.0," ungkap Supardi.

Supardi menekankan bahwa semua peserta, baik yang menjadi pemenang maupun yang belum, adalah anak-anak hebat yang berperan penting dalam membangun kesadaran hukum.

Baca juga: Bertemu Jaksa Agung, Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim Sampaikan Bahaya Judi Online di Kalangan Remaja

Meski hasil dari pembangunan kesadaran hukum tidak langsung terlihat, namun kelak para peserta ini akan menjadi aset berharga bagi bangsa, Provinsi Kalimantan Timur, dan masyarakatnya.

Terkait keberlanjutan program, Supardi mengungkapkan telah meminta evaluasi menyeluruh terhadap para peserta dari kegiatan pertama hingga sekarang untuk memantau perkembangan mereka.

Evaluasi ini mencakup pemantauan terhadap prestasi akademik dan jalur pendidikan yang mereka tempuh, terutama bagi yang melanjutkan ke fakultas hukum.