Proyek Insinerator Samarinda
5 Fakta Terkini Proyek Insinerator di Samarinda, DLH Siapkan Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator
Berikut 5 fakta terkini proyek insinerator di Samarinda, setelah 10 unit mesin tiba, DLH siap rekrutmen dan pelatihan calon operator.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Amalia Husnul A
Ringkasan Berita:
- Proyek insinerator yang digagas Pemkot Samarinda untuk mengatasi masalah sampah terus berprogres
- Kini, 10 unit mesin insinerator sudah tiba di Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)
- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda segera menyiapkan proses rekrutmen dan pelatihan
- Pelatihan calon operator insinerator menjadi penting mengingat cara dan sistem kerja di lingkungan insinerator yang seperti reaktor
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proyek insinerator yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mengatasi masalah sampah perkotaan terus berprogres.
Kini, 10 unit mesin insinerator yang rencananya ditempatkan di sepuluh lokasi di berbagai titik di kota Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah tiba.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera melaksanakan proses rekrutmen dan pelatihan calon operator insinerator di sepuluh lokasi di Samarinda ini.
Untuk diketahui, insinerator adalah alat untuk membakar limbah padat dengan suhu tinggi guna mengurangi volume dan bahaya limbah.
Baca juga: Pemkot Samarinda Pastikan Insinerator Gunakan Sistem Pembuangan Gas Buang Sesuai Standar
Proyek insinerator ini dimaksudkan Pemkot Samarinda sebagai solusi menekan timbunan sampah di ibukota Provinsi Kaltim yang volume sampahnya mencapai lebih dari 600 ribu ton per hari.
Keberadaan 10 unit insinerator di Samarinda menjadi langkah jangka pendek dan menengah untuk mengatasi laju timbunan sampah.
Pemkot Samarinda menganggarkan kurang lebih Rp 10 Miliar untuk proyek insinerator ini.
Fakta Terkini Proyek Insinerator Samarinda
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama berbagai instansi terkait, termasuk Dinas PUPR, Disnaker, 10 camat se-Kota Samarinda, dan TWAP, selaku pihak yang sebelumnya memprakarsai kerja sama dengan penyedia teknologi insinerator.
Berikut 5 fakta terkini proyek insinerator di Samarinda:
1. Berdayakan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda memastikan proses rekrutmen dan pelatihan calon operator insinerator kini memasuki tahap awal, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.
“Kami membahas pembagian tugas operator yang berjumlah lima orang per unit.
Mulai dari memilah sampah, mengoperasikan mesin, hingga memeriksa kondisi fisik insinerator secara berkala, termasuk petugas keamanan atau sekuritinya,” terang Suwarso.
Ia menuturkan, total kebutuhan tenaga kerja mencapai delapan orang per unit, atau sekitar 80 personel untuk seluruh insinerator yang akan beroperasi.
| 7 Fakta Penertiban Lahan Insinerator di Baqa Samarinda, Warga Sedih tapi Akui tak Punya Surat Tanah |
|
|---|
| Tertibkan Lahan Insinerator di Baqa, Pemkot Samarinda Tegaskan Proses Humanis dan Sesuai Hukum |
|
|---|
| 6 Fakta Proyek Insinerator di Samarinda, Lokasi hingga Ketegasan DLH soal Prinsip Clean and Clear |
|
|---|
| DLH Samarinda Pastikan Pembangunan 10 Insinerator Penuhi Syarat Jarak dan Pengelolaan Emisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251113_-Nampak-unit-insinerator-di-kawasan-Folder-Air-Hitam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.