Proyek Insinerator Samarinda

5 Fakta Terkini Proyek Insinerator di Samarinda, DLH Siapkan Rekrutmen dan Pelatihan Calon Operator

Berikut 5 fakta terkini proyek insinerator di Samarinda, setelah 10 unit mesin tiba, DLH siap rekrutmen dan pelatihan calon operator.

|
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
PROYEK INSINERATOR SAMARINDA - Nampak unit mesin insinerator di kawasan Folder Air Hitam, Samarinda, yang tengah dipersiapkan untuk tahap perakitan sebelum distribusi ke sejumlah titik pembangunan. Berikut 5 fakta terkini proyek insinerator di Samarinda, setelah 10 unit mesin tiba, DLH siap rekrutmen dan pelatihan calon operator. (TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI). 

Pihak kecamatan diminta mulai melakukan pendataan dan pendaftaran warga sekitar yang berminat untuk mengikuti proses seleksi yang akan difasilitasi DLH.

"Seleksinya tetap di DLH," katanya. 

2. Pentingnya pelatihan operator

Setelah seleksi, calon operator insinerator akan mendapatkan pelatihan khusus.

Pelatihan calon operator insinerator ini sangat penting dilakukan. 

“Setelah itu mereka akan mendapatkan pelatihan khusus, baik dalam aspek operasional, keselamatan kerja, maupun pemeliharaan alat,” katanya.

Menurut Suwarso, meskipun sistem pembakaran insinerator sudah dirancang aman dengan teknologi pengendali emisi, para operator tetap harus memahami prosedur keamanan agar tidak terjadi kebocoran atau paparan bahan berbahaya seperti dioksin. 

“Mereka diberikan pelatihan dulu supaya mempunyai basic.

Jadi pekerja ini karena di lingkungan reaktor, yang walaupun sangat kecil sebutannya, tapi dengan suhu tinggi maka harus dilindungi dari kesehatan maupun kejatuhan kerjaan,” jelasnya. 

3. Progres di lokasi

Lebih lanjut, Suwarso menyampaikan proyek pembangunan fisik insinerator di beberapa titik terus menunjukkan progres positif. 

Salah satunya di Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang, yang kini mulai dimasuki alat berat.

“Artinya target penyelesaian di Baqa pada Desember kemungkinan besar tercapai,” ujarnya.

Penyesuaian lokasi juga dilakukan untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.

Di Sungai Kunjang, misalnya, rencana pembangunan yang semula di direncanakan di kawasan tersebut dialihkan ke Jalan Nusyirwan Ismail, karena jaraknya terlalu dekat dengan lingkungan sekolah. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved