Program Makan Bergizi Gratis
MBG di Balikpapan Masih Perlu Atensi, Pendirian SPPG Diharapkan Tercapai 50 Persen Tahun Depan
MBG di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
Ringkasan Berita:
- Butuh tempat penyimpanan yang layak supaya pada saat dikonsumsi siswa, makanan masih bagus;
- Pemkot mengakui masih perlu banyak upaya untuk mendukung pelaksanaan program MBG agar berjalan optimal;
- Waktu pendistribusian yang memerlukan waktu jeda pada saat makanan tiba.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan, Muhaimin mengakui masih perlu banyak upaya untuk mendukung pelaksanaan program MBG agar berjalan optimal di Kota Balikpapan.
Apalagi dari sisi sumber daya manusia (SDM), khususnya para guru yang ternyata harus ikut terlibat aktif. Khususnya dalam mengumpulkan ompreng, atau wadah makan siswa.
Padahal selama ini, mereka juga sudah menanggung tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai seorang guru.
Baca juga: Pantau Kebutuhan Pangan untuk Program MBG di Balikpapan, Komoditas Bergantung Impor Lokal
"Itu menambah tugas baru bagi guru yang selama ini sudah banyak," kata Muhaimin, Jumat (14/11/2025).
Selanjutnya mengenai waktu pendistribusian yang memerlukan waktu jeda pada saat makanan tiba, dengan jam belajar mengajar berlangsung.
"Ada jeda sekian jam, kita butuh tempat penyimpanan yang layak supaya pada saat dikonsumsi siswa, makanan masih bagus," ucap Muhaimin.
Ia menyebutkan, berbagai tantangan tersebut masih menjadi PR bagi pemerintah kota.
Sehingga pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar pelaksanaan MBG di Balikpapan berjalan optimal.
Baca juga: Zero Insiden, Makanan MBG Balikpapan Dimasak Mulai Pukul 04.00 Pagi Demi Keamanan Siswa
Salah satunya dengan pendirian kebutuhan 65 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Dengan harapan bisa tercapai 50 persen dari total tersebut.
"Supaya program MBG bisa berjalan maksimal dengan adanya SPPG yang beroperasi sesuai syarat dan ketentuan," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251114_MBG-di-Balikpapan-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.