Berita Berau Terkini

Bupati Berau Sri Juniarsih Dorong 274 Posyandu Berau Jadi Garda Terdepan Pembangunan SDM

Bupati Sri Juniarsih dorong 274 Posyandu Berau jadi pusat layanan terpadu. Targetkan semua naik status fokus edukasi keluarga dan penanganan stunting

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
POSYANDU - Bupati Berau Sri Juniarsih Mas saat berkegiatan di Posyandu di salah satu kampung.(TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mendorong 274 Posyandu untuk bertransformasi menjadi pusat layanan masyarakat terpadu.
  • Saat ini 67,5 persen Posyandu aktif, dan Pemkab menargetkan semua Posyandu dapat meningkatkan status minimal menjadi Purnama atau Mandiri.
  • Transformasi ini harus didukung sinergi lintas sektor.

 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kini secara agresif mendorong Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) untuk bertransformasi menjadi pusat layanan masyarakat yang jauh lebih luas dan komprehensif. 

Posyandu tidak lagi hanya berkutat pada imunisasi serta penimbangan balita, melainkan didesain sebagai garda terdepan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat kampung.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa Posyandu perlu memiliki standar layanan yang lebih profesional.

Menurutnya, Posyandu modern wajib menyediakan layanan kesehatan inti, sekaligus berfungsi sebagai pusat edukasi keluarga dan anak usia dini melalui kegiatan yang melibatkan kader dan guru PAUD.

Lanjutnya, layanan kesehatan tetap menjadi inti, mulai dari pemantauan ibu hamil, bayi, balita, hingga penanganan gizi dan imunisasi.

Baca juga: Pariwisata Berau Siap Sambut Libur Nataru, Kakaban Buka Lagi

Selain itu, Posyandu juga diharapkan memperhatikan kelayakan fasilitas, akses, dan infrastruktur agar masyarakat dapat menerima pelayanan dalam kondisi aman dan nyaman.

Lebih jauh, Sri Juniarsih menekankan pentingnya lingkungan yang sehat dan bersih, termasuk keberadaan sanitasi dan hunian layak di sekitar Posyandu.

Dalam pelaksanaannya, Posyandu juga didorong untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama pelayanan berlangsung, sekaligus menjadi mitra bagi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman.

Posyandu juga berperan dalam membangun hubungan sosial yang mendukung keberhasilan layanan dasar, terutama dalam menurunkan angka stunting dan memastikan kelompok rentan mendapatkan perlindungan.

Transformasi ini, kata Sri Juniarsih, hanya bisa terwujud melalui kerja bersama lintas sektor. Ia meminta camat, kepala kampung, ketua TP Posyandu, serta seluruh kader agar terus bersinergi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Baca juga: Pemkab Berau Harus Sinergi Lintas Sektor Cegah Perkawinan Dini, Dukung Peningkatan KLA

Ia juga menginstruksikan Tim Pembina Posyandu Kabupaten bersama DPMK untuk rutin melakukan pembinaan dan pendampingan di kampung serta kelurahan.

Saat ini Kabupaten Berau memiliki 274 Posyandu, dan 67,5 persen di antaranya berstatus aktif dengan klasifikasi beragam.

Dari jumlah itu, 4,7 persen berada di tingkat Pratama, 2,27 persen Madya, 41,2 persen Purnama, dan 26,3 persen sudah Mandiri.

Bupati menargetkan seluruh Posyandu dapat aktif dan mampu meningkatkan statusnya minimal menjadi Purnama, bahkan Mandiri.

Dirinya menambahkan, dua kampung Sukan Tengah dan Labanan Jaya telah menjadi percontohan penerapan Posyandu dengan standar layanan lengkap ini.

Pemkab Berau menargetkan model serupa dapat diterapkan di seluruh 98 kampung dan 10 kelurahan di Kabupaten Berau.

“Pembangunan Berau dimulai dari kampung. Posyandu adalah ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved