OPD Pemprov Kaltim Diarahkan Manfaatkan Hotel Atlet untuk Efisiensi Anggaran

Ringkasan Berita:

• Pemprov Kaltim menekankan efisiensi anggaran dengan mengurangi kegiatan di hotel. OPD diarahkan memanfaatkan fasilitas internal seperti Hotel Atlet, Aula Dispora, dan ruang Inspektorat. 
• BPKAD sudah menggunakan Hotel Atlet untuk Forum Konsultasi Publik. 
• Plt Kadispora Muhammad Faisal menyebut ke depan bisa jadi kewajiban OPD menggunakan fasilitas Pemprov demi efisiensi.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengurangan kegiatan di hotel tengah menjadi penekanan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, sebagai upaya efisiensi anggaran.

Para OPD diarahkan untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di lingkungan Pemprov Kaltim jika ingin menggelar kegiatan seperti rapat dan pertemuan. 

Penekanan pengurangan aktivitas di hotel ini belakangan dipertegas oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud, yang menyatakan Pemprov Kaltim tidak lagi menggelar kegiatan di hotel.

Baca juga: Pemprov Kaltim Catat 430 Ribu Pelaku UMKM Aktif, Mulai Kuliner hingga Fashion

Salah satu fasilitas Pemprov Kaltim yang kini dapat dimanfaatkan adalah Hotel Atlet. Pengelolaan hotel ini telah diserahkan kepada Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti Satya (MBS).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, menjelaskan bahwa saat ini OPD masih dalam tahap dianjurkan untuk menggunakan fasilitas Hotel Atlet.

"Tapi sementara lagi disarankan saja untuk bisa menggunakan, BPKAD sudah menggunakan fasilitas di sana," ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim menjadi salah satu OPD yang telah mengambil langkah memanfaatkan Hotel Atlet untuk kegiatan mereka. 

BPKAD menggelar Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Seven Days Service (SDS) di Hotel Atlet Sempaja Samarinda pada Kamis (13/11).

Kegiatan tersebut diikuti oleh perangkat daerah se-Kaltim, BPKAD kabupaten/kota, BUMD, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan di bidang pengelolaan keuangan daerah.

Melihat itu, Faisal menyebut adanya potensi Hotel Atlet menjadi tempat prioritas bagi setiap OPD untuk menggelar kegiatan ke depannya.

"Tidak menutup kemungkinan tahun depan ada kewajiban bagi seluruh OPD untuk menggunakan di sana," sebutnya.

Faisal mengakui masih terdapat beberapa kekurangan di Hotel Atlet yang perlu dilengkapi. Ia berharap pihak MBS juga proaktif sehingga fasilitas Hotel Atlet dapat dimanfaatkan secara optimal. 

Selain Hotel Atlet, beberapa fasilitas ruangan di lingkungan Pemprov Kaltim juga dinilai sangat memadai untuk menggelar kegiatan. Contohnya, Inspektorat Kaltim memiliki ruangan yang representatif untuk mengelar kegiatan rapat.

Bahkan, Faisal menyebut fasilitas di Aula Dispora memiliki kualitas yang tidak kalah dengan hotel berbintang. 

"Fasilitas di Aula Dispora kan ngalah-ngalahi hotel bintang 3 lah, bintang 4 lewat itu sama Dispora." tambahnya.

Lebih lanjut, faisal bilang fasilitas yang ada di lingkungan Pemprov Kaltim sebenarnya sudah cukup memadai.

Dia mengatakan para kepala OPD pasti akan melirik fasilitas internal yang tersedia mengingat kondisi anggaran yang terbatas tahun depan. 

Menurutnya, kondisi anggaran yang ketat membuat para kepala OPD harus berpikir kreatif melakukan efisiensi. 

Bahkan tanpa adanya penegasan dari gubernur, langkah pembatasan kegiatan di hotel akan tetap dilakukan karena realitas keterbatasan dana yang tersedia.

"Jadi sebenarnya Pak Gubernur nggak perlu keluarkan statement juga, kita yang berpikir ya untuk melakukan efisiensi," pungkas Faisal.(*)