Berita Mahulu Terkini

Pembangunan Bandara Ujoh Bilang Mahulu Melesat, Dishub Targetkan Operasional Penuh Mulai 2026

Progres pembangunan Bandara Mahulu mencapai 80 persen. Target selesai akhir 2025, Dishub kejar penghitungan tarif Samarinda

Penulis: Desy Filana | Editor: Amelia Mutia Rachmah
HO/BANDARA UJOH BILANG
PROGRES MAKIN MELESAT - Kepala Dinas Perhubungan, Fransiskus Xaverius Lawing tinjau pembangunan Bandara Ujoh Bilang bersama Bupati Mahakam Ulu dan lihat Progres yang cepat pada Jumat (14/11/2025). (HO/BANDARA UJOH BILANG) 
Ringkasan Berita:
  • Pembangunan bandara Mahulu telah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung akhir tahun 2025.
  • Dishub Mahulu akan menghitung perkiraan tarif maskapai Samarinda-Mahulu pada 18 November 2025.
  • Kepala Dishub, Fransiskus Xaverius Lawing, berharap bandara dapat memulai operasionalnya secara penuh pada semester kedua tahun 2026.

 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus memacu penyelesaian pembangunan bandara baru di wilayah perbatasan tersebut. 

Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing, menyampaikan bahwa progres pembangunan bandara saat ini menunjukkan kecepatan signifikan, berkat koordinasi intensif.

Peninjauan lapangan terhadap lokasi bandara baru ini baru-baru ini dilakukan bersama Bupati Mahakam Ulu.

Menurut Fransiskus, laporan progres dari Direktur PT AWAL Kontraktor pembangunan bandara kepada Bupati telah sesuai dengan kondisi terkini di lapangan.

Pembangunan bandara ini merupakan proyek vital untuk membuka akses logistik dan memangkas waktu tempuh di Mahulu, yang dikenal memiliki tantangan geografis berupa akses darat yang sulit.

Baca juga: Pembangunan Bandara Ujoh Bilang Tak Mangkrak, Dinas PU Beberkan Fakta di Balik Isu Mark Up

Dalam beberapa tahun masa pembangunan, jalan masuk menuju lokasi bandara sudah tersedia, dan untuk sisi udara (airside), pengerjaan disebut sudah mencapai sekitar 80 persen.

Ia meyakini seluruh pekerjaan dapat rampung pada akhir tahun ini sebagaimana target yang disampaikan pihak PU.

Fransiskus menjelaskan bahwa pihaknya juga sedang menyiapkan perhitungan biaya terkait maskapai.

Pada tanggal 18 mendatang akan dilakukan penghitungan biaya bersama tim dari Ekobangda, khususnya mengenai perkiraan tarif dari Samarinda-Mahulu.

Ia menegaskan bahwa hal terpenting adalah proses pemeriksaan dari kementerian setelah pembangunan bandara selesai.

Baca juga: Direktur PT AWAL Ungkap Kendala Cuaca Hambat Proyek Bandara Ujoh Bilang

“Setelah progres bandara ini selesai nanti kita akan melakukan pemeriksaan dari kementerian apakah sudah sesuai dengan rekomendasi dari kementerian,” ujarnya Jumat (14/11/2025).

Usai pemeriksaan tersebut, Dinas Perhubungan akan mengurus RBU atau Registrasi Bandar Udara sebagai bagian dari regulasi wajib sebelum operasional dibuka.

Ia berharap paling tidak pada tahun 2026 bandara sudah dapat beroperasi. Ia menyebut kemungkinan operasional dimulai pada semester kedua tahun tersebut.

“Mudah-mudahan paling tidak di 2026 nanti sudah bisa beroperasi" pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved