Pembangunan Mal Baru di Pusat Kota Balikpapan Tak Mendapat Izin Pemkot
Pesatnya perkembangan pembangunan yang terkonsentrasi di pusat kota membuat Pemkot Balikpapan mengeluarkan kebijakan baru.
Penulis: Rafan Dwinanto |
lihat foto
Pemkot Balikpapan berkomitmen tidak mengeluarkan perizinan baru untuk pembangunan pusat perbelanjaan atau supermal di pusat Kota Balikpapan.
"Jadi memang kawasan Balikpapan Selatan dan Tengah itu sudah terlalu padat. Oleh sebab itu kita tidak mengizinkan lagi supermal dibangun di pusat kota," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan, Suryanto.
Menurut Suryanto, nantinya, semua investasi pembangunan pusat perbelanjaan yang masuk di Balikpapan akan diarahkan ke wilayah utara Balikpapan. "Jadi kalau ada swasta mau bangun mal, akan kita arahkan untuk membangunnya di kawasan utara di sekitar Km 13," kata Suryanto.
Rencana moratorium pemberian izin untuk pusat perbelanjaan di dalam kota tersebut telah dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Balikpapan 2016-2031 yang saat ini tengah direvisi. "Sudah kita masukkan di RTRW 2016-2031, jadi tidak ada lagi izin baru untuk mal di dalam kota," tegasnya.
Namun, saat ini RTRW Balikpapan 2016-2031 tersebut masih berproses di BKPRN (Badan Kordinasi Perencanaan Tata Ruang Nasional). "RTRW nya masih di BKPRN, dalam waktu dekat pasti disetujui," ungkap Suryanto.
Diketahui, Pemkot Balikpapan kini tengah berupaya menjadikan kawasan Balikpapan Utara sebagai pusat kota baru (sub urban). "Pusatnya nanti mulai titik nol freeway di Km 13, memanjang ke arah utara. Tapi konsentrasinya ya melingkar di seputar Km 13 itu," pungkas Suryanto.
