Di Balikpapan, Ikan Layang Picu Inflasi Agustus

Pada Agustus lalu terjadi inflasi sebesar 1,84 persen sehingga inflasi kalender kota Balikpapan mencapai 6,41 persen.

Editor: Fransina Luhukay
BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Harapan akan nilai inflasi kota Balikpapan mencapai di bawah 5 persen hingga akhir tahun nanti, akhirnya pupus sudah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Balikpapan, pada Agustus lalu terjadi inflasi sebesar 1,84 persen sehingga inflasi kalender kota Balikpapan mencapai 6,41 persen.

Umar Riyadi, Kasi Statistik Produksi BPS Balikpapan mengungkapkan, kondisi yang terjadi pada Agustus lalu memang diluar prediksi, karena lonjakan inflasi terbilang cukup tinggi. Padahal, Agustus tahun lalu inflasi hanya berkisar 0,26 persen.

"Tetapi di Balikpapan, momentum puasa dan Lebaran biasanya membentuk inflasi yang tinggi. Tahun lalu bulan puasa dan Lebaran pada Juni-Juli dengan inflasi 1,39 persen dan 1,79 persen. Pada tahun ini pada Juli-Agustus dengan inflasi 1,48 persen dan 1,84 persen," kata Umar, Senin (3/9/2012).

"Dari sisi andil, khusus bahan makanan menyumbang andil paling tinggi mencapai 1,00 persen. Jadi dari inflasi 1,84 persen, bahan makanan sudah mengambil andil 1,00 persen. Lalu makanan jadi 0,67 persen dan transportasi khususnya angkutan udara dengan andil 0,092 persen," papar Umar.

Sedangkan berdasarkan andil dari komoditas, maka ikan layang masih menjadi komoditas yang memberikan andil tertinggi pada inflasi Agustus, mencapai 0,6025 persen. Lalu ikan gembung 0,1668 persen, rokok kretek filter 0,16 persen, kue kering 0,12 persen, rokok putih 0,11 persen, ayam hidup 0,085 persen dan angkutan udara 0,07 persen.

Selanjutnya, Umar memprediksi hingga akhir tahun nanti inflasi kota Balikpapan bisa mencapai 6,13 persen bila pola yang terbentuk dalam empat bulan terakhir nanti, sama dengan tahun lalu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved