MBG di Balikpapan

BREAKING NEWS: 1 Dapur MBG di Balikpapan Berhenti Beroperasi Sementara

Informasi yang dihimpun menyebutkan ada persoalan yang mengarah pada perseteruan dalam hal administratif

|
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
MAKAN BERGIZI GRATIS - Ilustrasi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Satu dapur MBG di Balikpapan, Kalimantan Timur berhenti beroperasi sementara karena masalah internal. (KOMPAS.com / IRFAN KAMIL) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Salah satu dapur penyedia makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan, Kalimantan Timur, dikabarkan ditutup. 

Menurut informasi yang diterima TribunKaltim.co, dapur tersebut beroperasi dalam lingkup hotel bintang tiga yang berlokasi di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan

Informasi yang dihimpun menyebutkan ada persoalan yang mengarah pada perseteruan dalam hal administratif antara mitra dan SPPG. 

Dikonfirmasi lebih lanjut, Koordinator Wilayah BGN Balikpapan, Laila Suci, menepis kabar tersebut. 

Baca juga: Takumu Nishihara Gacor! Striker Persiba Balikpapan Top Skor Pegadaian Championship 2025/26

Alih-alih penutupan atau pembekuan, Laila lebih menggunakan istilah penghentian sementara, sehingga tak berlaku permanen.

"Bukan ditutup, itu sementara berhenti beroperasional karena masih ada masalah internal," bantah Laila, Rabu (1/10/2025). 

Namun demikian, Laila tak membeberkan masalah internal yang mengakibatkan penghentian sementara dapur tersebut. 

Ia sebatas menerangkan, langkah itu diambil karena perlu proses renovasi sehingga dapur benar-benar proporsional dan layak beroperasi.

Menurutnya, jika dapur tidak memenuhi standar kelayakan, hal itu dikhawatirkan akan memengaruhi kegiatan operasional secara keseluruhan.

"Dihentikan sementara saja. Dari kejadian itu juga, kami semakin memastikan semuanya berjalan sesuai standar," tegasnya.

Disinggung soal antisipasi kejadian keracunan MBG di daerah lain, Laila menyebut pihaknya memperkuat koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Salah satu langkah yang dilakukan adalah memastikan pelatihan penjamah makanan dilakukan terlebih dahulu sebelum operasional kembali berjalan.

Upaya ini bertujuan untuk mencegah potensi insiden yang tidak diinginkan seperti kasus keracunan.

Ditanya soal laporan keluhan, dia mengklaim tidak ada laporan dan meyakini semua baik-baik saja. 

"Tidak ada (laporan), sejauh ini masih aman semua," tutup Laila. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved