Oknum PNS di Nunukan Masih Doyan ke Lokalisasi
Iqbal salah seorang warga Persemaian menuturkan, seringkali ia melihat pegawai di lingkungan Pemkab Nunukan mengunjungi lokalisasi.
Iqbal salah
seorang warga Persemaian menuturkan, seringkali ia melihat pegawai di
lingkungan Pemkab Nunukan mengunjungi lokalisasi.
Ia mengidentifikasi
tamu tersebut sebagai pegawai Pemda Nunukan berdasarkan kendaraan dinas
dan pakaian yang digunakan saat berkunjung ke lokalisasi.
“Ada yang
pernah saya dapati mengenakan pakaian dinas. Masih lengkap dengan sepatu
dan badge melekat di kantongnya sebagai PNS Pemkab Nunukan,” ujarnya.
Untuk
menutupi identitas mereka, seringkali pegawai yang menggunakan
kendaraan dinas memarkir kendaraannya di tempat yang agak jauh dari
lokalisasi. Sementara mereka yang mengenakan seragam dinas, menutupi
bajunya dengan jaket.
“Motornya sengaja diparkir jauh-jauh, lalu
mereka jalan kaki ke lokalisasi. Mukanya biasanya ditutupi dengan helm
supaya tidak terlalu kentara kalau dia ke lokalisasi. Nanti kalau
kembali mengambil motor, mereka sudah mabuk-mabukan,” ujarnya.
Kepala
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan Syafruddin Artha
menegaskan, PNS dilarang mengunjungi tempat-tempat hiburan yang
menyediakan alkohol. Ia berjanji akan menindak tegas, jika berhasil
menangkap PNS yang masuk ke lokalisasi.
“Jadi kalau seandainya ada
pegawai negeri sipil yang masuk ke tempat hiburan, dimana sudah ada
ketentuannya di PP 53 bahwa pegawai negeri sipil dilarang masuk ke
tempat hiburan terutama yang ada minuman beralkohol. Kan ada di situ,”
ujarnya.
Jika PNS tersebut tertangkap, pihaknya langsung melakukan
pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Selanjutnya hasil pemeriksaan
diserahkan ke Inspektorat yang ditembuskan kepada Bupati, Sekretaris
Kabupaten Nunukan, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Nunukan serta
kepala dinas PNS dimaksud.
“Jadi intinya kalau langsung tertangkap
begitu, langsung ditindaklanjuti Inspektorat. Kami juga meminta kepada
rekan-rekan LSM, kalau melihat ada hal-hal demikian supaya bisa
bekerjasama dengan kami. Langsung telepon saja, kami siap bekerjasama.
Kami juga tidak bisa langsung melakukan pengawasan terhadap semua PNS,”
ujarnya.