Efek Kurang Tidur Lebih Berat pada Wanita
Efek kurang tidur pada wanita ternyata lebih berat, baik mental atau pun fisik, dibanding pada pria.
Kaum
wanita diketahui memang membutuhkan waktu tidur lebih panjang
dibandingkan pria. Sayangnya, kebanyakan wanita sulit mendapat tidur
yang cukup.
Wanita yang kurang tidur cenderung lebih gampang
tersinggung dan uring-uringan. Selain itu, kurang tidur juga akan
meningkatkan risiko penyakit jantung, depresi, bahkan penyumbatan darah.
Penelitian juga menunjukkan wanita yang kualitas tidurnya buruk
cenderung memiliki penanda inflamasi lebih tinggi. Penanda inflamasi
juga terkait erat dengan risiko penyakit jantung dan nyeri. Itu sebabnya
wanita yang kurang tidur sering merasa nyeri saat mereka bangun.
Sebaliknya,
pada pria efek kurang tidur tidak seberat yang dirasakan wanita. Dalam
studi yang dilakukan peneliti dari Duke University, North Carolina, pria
yang kurang tidur tidak menunjukkan gejala penyakit.
"Kami
menemukan kaum wanita cenderung lebih depresi, memiliki rasa marah lebih
tinggi, dan gampang tersinggung di pagi hari jika malam sebelumnya
mereka kurang tidur," kata Dr.Michael Breus, pakar tidur.
Jika
seorang wanita merasa tidak bisa tidur dengan baik di malam hari, Breus
menyarankan agar mereka meluangkan waktu tidur siang. Tidur siang 25
menit - 90 menit akan optimal untuk mengembalikan energi dan mood. Tidur
lebih lama dari waktu tersebut justru membuat waktu terpejam di malam
hari lebih sulit.
Para ahli percaya kaum wanita membutuhkan waktu
tidur 20 menit lebih lama dari para pria. Ini karena otak wanita punya
kemampuan mengerjakan banyak hal (multi-tasking).
"Fungsi utama
tidur adalah memulihkan dan perbaikan sel-sel otak," kata Jim Horne,
direktur penelitian tidur dari Loughborough University.
Saat kita tidur, bagian otak yang berkaitan dengan pikiran, bahasa, memori, dan sebagainya, masuk ke dalam periode perbaikan.
"Makin
banyak Anda menggunakan otak di siang hari, makin banyak waktu
pemulihan yang dibutuhkan. Ini berarti waktu tidur pun harus lebih
lama," katanya.
Nah, kaum wanita diketahui memiliki "tugas" lebih
banyak dibanding pria, sehingga mereka juga menggunakan otaknya lebih
keras. Itu sebabnya mereka butuh waktu tidur lebih lama.
"Namun
pria yang pekerjaannya mengharuskan mereka banyak berpikir dan membuat
keputusan juga butuh waktu tidur lebih lama dibanding rata-rata. Tapi
tetap tak sebanyak wanita," katanya.