Penjualan Mobil Bekas 2000 cc Bakal Menurun
Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memang belum naik. Namun, banyak pihak mulai siap-siap dengan rencana pemberlakuan kenaikan harga BBM
BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memang belum naik. Namun, banyak pihak mulai siap-siap dengan rencana pemberlakuan kenaikan harga BBM di akhir tahun ini. Perusahaan penjualan mobil bekas diprediksi juga akan mengalami dampak dari kenaikan harga BBM.
"Bila kenaikan harga BBM diberlakukan, kami prediksi pengaruhnya pada penjualan mobil dengan kapasitas mesin yang besar, yakni 2.000 cc ke atas. Alasannya karena lebih boros bahan bakar sehingga menunda membeli. Kemungkinan terjadi pengalihan jenis kendaraan yakni membeli kendaraan kapasitas mesin yang kecil di bawah 2.000 cc," kata Dicky Ereza, Kepala Cabang Mobil88 Balikpapan, Kamis (6/11).
Kenaikan harga BBM, kata Dicky pasti akan mempengaruhi penjualan berbagai jenis kendaraan bekas yang disediakan. Namun, hal tersebut hanya beberapa saat saja dan akan kembali stabil dalam hitungan waktu tak begitu lama.
"Dari sisi harga, kemungkinan kami akan menurunkan harga terutama untuk kendaraan bekas kapasitas mesin yang besar. Penentuan harga salah satunya memang melihat permintaan. Prediksi kami akan mengalami penurunan permintaan, sehingga kami akan menurunkan harga," kata Dicky.
Penjualan kendaraan bekas di Mobil88 sejak awal tahun, kata Dicky terhitung stabil dengan kisaran 50 unit setiap bulannya. Kendaraan MPV low seperti Avanza dan Xenia memang masih mendominasi dibandingkan jenis kendaraan lainnya.
"Komposisi Avanza berkisar 50%, Xenia 20%, Innova 20% dan lainnya termasuk GranMax dan double cabin sekitar 10%," ujarnya. (*)