Pesawat Jatuh
Pawang Ombak Ngopi Dulu Sebelum Taklukkan Ombak
Terlihat bersantai sambil minum kopi dan menghisab rokok di Orn Koffie Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Manusia perahu yang dikirim dari Berau menuju perairan Pangkalan Bun, Kalteng sebagai pawang ombak, Terlihat bersantai sambil minum kopi dan menghisab rokok di Orn Koffie Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan. Pada (04/01/2015), pukul 11.00 Wita.
Nantinya Latif (40), Doglas (50) dan Anggun (45) akan membantu Basarnas (Badan SAR Nasional) dalam pencarian korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501. (Baca juga: Manusia Perahu Sebagai Pawang Ombak Bantu Pencarian Korban AirAsia).
Latif (40). Dia mengatakan, pemerintah melalui Basarnas meminta tolong kepada mereka untuk bantu. "Kami orang di laut. Kami ditolong pemerintah, maka kami akan tolong dia," katanya menambahkan.
Dia mengatakan, sering menghadapi cuaca buruk di lautan. Hal itu lantaran terbiasa hidup di lautan. Menurutnya, sudah bertahun-tahun dia hidup di lautan.
Dandim Berau , Letkol Inf Ahmad Hadi Al Jufri yang mendampingi manusia perahu mengatakan, ketiga manusia perahu tersebut dipilih lantaran memiliki kemampuan. "Kalau bahasa umumnya pawang," ujar Letkol Hadi.
Dia menyampaikan, tim manusia perahu ini akan terbang ke Banjarmasin menggunakan pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1385. Selanjutnya, tim akan bertolak ke Pangkalan Bun. (*)
Ikuti perkembangan berita lainnya dengan like Facebook TRIBUNKALTIM.CO dan follow @tribunkaltim