Kutim Siapkan Rp 300 Juta Desain Ulang Terminal Sangsel
Tahun ini kita kembali prioritaskan terminal Sangatta Selatan. Anggarannya sudah siap, cuma saya lupa berapa nilainya
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Mathias Masan Ola
SANGATTA, tribunkaltim.co - Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kutai Timur bermimpi punya terminal angkutan seperti terminal Batu Ampar di Kota Balikpapan. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo Kutim, Ronny Bonar HS, Rabu (7/1).
"Pak Kadishub sudah pesan ke saya, agar kita membuat terminal yang senyaman mungkin orang menunggu di situ. Fasilitasnya memang belum terprediksikan, tapi target kami minimal seperti terminal Batu Ampar Balikpapan," ujarnya.
Mimpi itu bukan mustahil diwujudkan, karena pada tahun ini Dishubkominfo akan mendesain ulang pembangunan terminal angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) di KM 3, Kecamatan Sangatta Selatan. Proyek itu sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, namun tak kunjung rampung lantaran lokasinya masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai (TNK).
"Tahun ini kita kembali prioritaskan terminal Sangatta Selatan. Anggarannya sudah kita siapkan, cuma saya lupa berapa nilainya. Sekarang tim kami bersama Bappeda sedang menyusun perencanaannya," ungkap Ronny.
Ia menambahkan, meski pembangunannya belum rampung 100 persen, namun terminal Sangatta Selatan sudah dimanfaatkan oleh Organda. Satu-satunya yang menjadi kendala kini tinggal menunggu persetujuan enclave TNK.
Pemkab Kutim awalnya mengajukan 24.000 hektare (Ha) lahan TNK untuk di-enclave. Namun menurut kabar, yang direspon pusat hanya sekitar 7.000 Ha. Karena usulan jauh lebih luas dibanding yang mendapat sinyal persetujuan, tim Pemkab melakukan inventarisasi ulang hingga mendapat angka 17.000 Ha untuk di-enclave-kan. Dari usulan enclave 17.000 Ha itu, yang mendapat persetujuan hanya 5.000 Ha lebih.
"Kita berharap agar kawasan yang dilepas benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Kutim, yaitu kawasan yang vital seperti kawasan terminal, bandara, kantor-kantor pendukung pemerintahan, serta sarana prasarana lainnya," kata Ronny.
Disebutkan, saat ini ada delapan sub terminal yang beroperasi di Kutim, di antaranya wilayah Sangkulirang, Karangan, Rantau Pulung, Longmassangat, Muara Bengkal, Kongbeng, termasuk Sangatta Selatan. Luas lahan terminal AKDP Sangatta Selatan berkisar 1 Ha dan diperkirakan mampu menampung sampai 30 unit bus.
"Soal izin trayeknya kewenangan itu ada di provinsi. Harapan kami, semua nanti akan diarahkan ke sana," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kutim, Djohansyah Ibrahim menuturkan, tahun ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp 300 juta untuk redesain terminal Sangatta Selatan. Adapun pembangunannya diperkirakan rampung pada tahun depan. "Insya Allah selesai karena ini sudah enam tahun lebih berjalan," jelasnya.
Jika mengacu hasil detail engineering design (DED) sebelumnya, kebutuhan dana proyek terminal mencapai Rp 5 miliar. Diperkirakan angkanya akan bertambah seiring rampungnya redesain tersebut.
"Kemungkinan nanti bisa lebih Rp 5 miliar, karena akan kita lengkapi dengan ruang tunggu dan fasilitas lainnya, supaya orang lebih nyaman dan betah menunggu," pungkasnya.