Demo Aliansi Balikpapan Melawan
Emak-emak Serikat Buruh Balikpapan Naik Pitam, Listrik Diputus Saat Demo Tolak Kenaikan PBB
Aksi penolakan kenaikan PBB di Balikpapan memanas. Warga merasa suara mereka dibungkam saat listrik untuk pengeras suara diputus
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Aliansi Balikpapan Melawan tetap menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (25/8/2025).
Aksi ini digelar untuk menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sekaligus menyuarakan berbagai persoalan kota yang dianggap tak kunjung terselesaikan.
Ketegangan terjadi ketika massa aksi kehilangan akses listrik untuk pengeras suara usai istirahat siang.
Awalnya, mereka menyambungkan aliran listrik dari pos satpam di gerbang depan Balai Kota Balikpapan.
Namun, sambungan itu tiba-tiba diputus sehingga membuat jalannya orasi terganggu.
Baca juga: Demo Hari Ini, Aliansi Balikpapan Melawan Bawa Bendera One Piece dan Spanduk Batalkan Kenaikan PBB
Dimana mereka tadinya menyambungkan listrik dari pos satpam di balik gerbang depan Balaikota Balikpapan.
Demikian membuat salah demonstran naik pitam, seperti yang dilakukan emak-emak dari Serikat Buruh, Farah Devi.

Farah berpendapat pemerintah kota kurang memberi ruang aspirasi dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat saat menyampaikan pendapat di muka umum.
"Kita bukan musuh, Pak! Fasilitasi ini, Pak!" teriak Farah dari depan pagar.
Mereka menuntut agar pihak pemerintah setempat memberikan fasilitas listrik agar aksi bisa berjalan lancar tanpa hambatan teknis.
Baca juga: Demo Aliansi Balikpapan Melawan Bawa 5 Tuntutan, Diantaranya Membatalkan Kenaikan PBB
Massa menyatakan sudah membayar pajak dan listrik, sehingga permintaan tersebut dinilai wajar.
"Kasih listriknya, Pak! Kami membayar listriknya! Ini hasil dari pajak kami. Listrik saja tidak mau kasih. Bagaimana ini?" ucap Farah dengan nada tegas.
Farah bahkan mengingatkan bahwa gaji pejabat bersumber dari uang rakyat.
Untuk diketahui, Aliansi Balikpapan Melawan atau dikenal dengan Aliansi Bakwan tetap menggelar aksi demonstrasi pada Senin (25/8/2025) di depan Kantor Walikota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Aksi ini digelar untuk menolak kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sekaligus menyuarakan berbagai persoalan kota yang dinilai tak kunjung terselesaikan.
Baca juga: Aliansi Balikpapan Melawan Gelar Demo Hari Ini, Penundaan Kenaikan PBB tak Selesaikan Akar Masalah
Rekam Jejak Rahmad Mas'ud, Walikota Balikpapan tak Temui Massa yang Tuntut Pembatalan Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Walikota Rahmad Mas'ud tak Temui Massa Demo Kenaikan PBB, Akademisi: Harusnya Gentleman Hadapi Warga |
![]() |
---|
Awal Mula Kenaikan PBB di Balikpapan yang Berujung Demo Massa Tuntut Pembatalan, Peran DPRD Disorot |
![]() |
---|
Di Balik Aksi Aliansi Balikpapan Melawan, Emak-emak dan Pemilik UMKM Rela Patungan Beli Konsumsi |
![]() |
---|
Rekam Jejak Wakil Walikota, Bagus Susetyo yang Temui Massa Aliansi Balikpapan Melawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.