Pilkada Balikpapan
Tatap Balikpapan 1, PKS Bangun Koalisi dengan Gerindra
Jika koalisi PKS dan Gerindra terbangun, maka hitungannya mengantongi 10 kursi di DPRD. Empat kursi milik PKS dan sisanya milik Gerindra,
Penulis: Syaiful Syafar |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Balikpapan, drg Syukri Wahid, mengaku sudah membangun komunikasi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terkait arah koalisi dalam meghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Balikpapan yang digelar akhir tahun ini.
“PKS dan Gerinda sudah membangun komunikasi awal, beberapa waktu lalu. Kami akan membangun cikal bakal koalisi dan masih akan memperluas komunikasi juga dengan partai lain,” tulis Syukri melalui blackberry messenger, Kamis (19/2/2015). (BACA: Syukri Wahid Kembali Pimpin PKS Balikpapan)
Jika koalisi PKS dan Gerindra terbangun, maka hitungannya mengantongi 10 kursi di DPRD. Empat kursi milik PKS dan sisanya milik Gerindra. Total kursi di DPRD Balikpapan sebanyak 45 kursi. Dengan begitu, koalisi ini sudah bisa mengusung calon walikota karena syarat 20 persen kursi DPRD terpenuhi, seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
“Saya sekarang sedang di Jakarta mengikuti acara partai. Yang dibahas terkait masalah kebijakan pilkada, termasuk sesi kebijakan tentang arah koalisi merah putih (KMP),” papar Syukri.
Lebih lanjut, Ketua Komisi I DPRD Balikpapan ini menyatakan bahwa partainya selalu membuka diri dan siap menjalin komunikasi lintas partai. Proses itu juga harus dilakukan secara cepat mengingat tahapan pendaftaran calon walikota oleh KPUD mulai dibuka Juni mendatang.
Syukri masih enggan menanggapi pernyataan sejumlah figur yang telah berniat maju dalam bursa pilkada mendatang. Termasuk komentar walikota Rizal Effendi pada Senin lalu, yang mengatakan tengah membidik tiga nama calon pendamping. Dari tiga nama itu, Rizal mengaku salah satunya adalah mantan rival politiknya dalam Pilkada 2011 lalu. (BACA: Maju di Pilkada, Rizal Effendi Bidik Tiga Pendamping)
“Nggak dulu… Saya no comment soal itu,” kata Syukri.
Pada pilkada 2011 lalu, ada empat pasangan calon walikota-wakil walikota, yaitu Bambang Edyono-Fahrudin, Syukri Wahid-Usman Chusaini, Abdul Hakim-Wahidah, Rizal Effendi-Heru Bambang. Pasangan terakhir akhirnya terpilih sebagai walikota dan wakil walikota. Satu-satunya pesaing berat kala itu adalah pasangan Syukri-Usman. (BACA: KPU Balikpapan Butuh Rp 44 Miliar Gelar Pilkada)
Kini, Rizal Effendi dan Heru Bambang bercerai. Keduanya ngotot maju sebagai calon walikota dalam pilkada mendatang. Jika Syukri Wahid juga menyatakan maju sebagai cawali, maka hampir dipastikan ‘pertarungan lama’ kembali terulang. (*)